10 Bank Digital Tercuan, Juaranya Milik Orang Terkaya RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bank digital terpantau harga sahamnya mulai menggeliat merespon dari kondisi makro yang mendukung seperti inflasi dalam negeri yang sudah masuk target Bank Indonesia (BI) dalam rentang 2% - 4% dan potensi masih memadai untuk menahan suku bunga dalam kisaran 5,75%.
Tekanan eksternal nampaknya juga semakin mereda pasca rilis data inflasi AS semakin yang lebih baik dari ekspektasi dimana inflasi berhasil melandai 3% secara tahunan (year-on-year / yoy), dibandingkan proyeksi pasar turun ke 3,1% yoy dan bulan sebelumnya sebesar 4% yoy.
Bank digital menjadi emiten yang rentan akan kebijakan suku bunga karena permodalan-nya yang masih bergantung dari angel investor baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, jika kondisi makro sudah mendukung tak menutup kemungkinan arus permodalan akan kembali pulih yang membuat harga saham sejumlah bank digital juga kembali menanjak.
Pada perdagangan hari ini, Kamis (13/7/2023) hingga pukul 10.33 WIB untuk saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) menguat 1,39% menjadi Rp1825/saham. Sejak awal tahun juga masih bertahan di zona penguatan sebesar 1,96%.
Menariknya, dari sisi kinerja bottom line, bank besutan konglomerat grup CT ini menempati posisi pertama laba bersih yang tertinggi diantara kompetitornya mencapai Rp184,41 miliar pada Mei 2023.
Posisi kedua ditempati oleh Hibank yang dulunya merupakan Bank Mayora kemudian diakuisisi oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan raihan laba bersih hingga lma bulan pertama 2023 sebesar Rp106,32 miliar.
Kemudian, pada posisi ketiga diisi oleh Bank Amar (AMAR) yang berhasil turnaroud dari rugi sebesar -Rp77,14 miliar pada Mei 2022 menjadi laba Rp48,22 miliar pada Mei 2023. Merespon perbaikan kinerja harga sahamnya pun berhasil melesat sejak awal tahun sebesar 28,45%, sementara hari ini terjadi penguatan tipis sebesar 0,68%.
Bank Jago (ARTO) menempati posisi selanjutnya dengan raihan laba bersih mencapai Rp30,22 miliar per Mei 2023, nilai ini naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp26,69 miliar. Hari ini harga saham bank digital milik grup GoTo juga nampak bergairah, naik 3,16% menjadi Rp3260/saham, sayangnya sejak awal tahun pergerakannya masih terjerembab di zona merah sebesar -12,63%.
Pada posisi kelima ditempati Seabank, bank yang bekerjasama dengan e-commerce Shopee ini meraih laba bersih sebesar Rp21,79 miliar hingga Mei 2023, naik hampir tujuh kali lipat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,78 miliar.
Kemudian pada posisi ke-enam ada Bank Raya (AGRO) yang mencetak laba Rp7,82 miliar hingga lima bulan pertama 2023, tetapi nilai ini turun dari raihan laba periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp23,58 miliar. Kendati begitu, AGRO masih mempertahankan pergerakan harga saham sejak awal tahun di zona hijau sebesar 2,48%, sementara hari ini harga saham menguat 1,97% menjadi Rp414/saham.
Posisi ketujuh ditempati bank digital milik grup BCA yakni BCA Digital, kinerja bottom line berhasil membalikan posisi kerugian pada Mei 2022 sebesar -Rp27,24 miliar menjadi Rp7,12 miliar pada Mei 2023. Sejauh ini, BCA Digital belum ada target listing pada 2023, namun kabar melantai di bursa sempat santer terdengar apabila perusahaan sudah mencatatkan profitabilitas yang solid.
Sementara untuk tiga posisi terbawah ada PT Bank Alladin Syariah Tbk (BANK), Superbank, dan Bank Neo Commerce (BBYB). Ketiga bank ini sama-sama masih berkutat pada rugi bersih hingga Mei 2023.
Secara berurutan yang rugi paling dalam ada BBYB sebesar -Rp206,95 miliar, kemudian Superbank sebesar -Rp97,43 miliar, dan BANK sebesar -Rp85,5 miliar. Walaupun begitu, untuk harga saham emiten bank digital yang listing di bursa yakni BANK dan BBYB nampakya mulai bergairah.
Hingga hari ini harga saham BANK tercatat melesat 4,98% menjadi Rp1265/saham, sementara BBYB menguat sebesar 1,67% menjadi Rp488/saham. Akan tetapi, kedua saham tersebut untuk kinerja sejak awal tahun masih di zona merah masing-masing sebesar -10,95% dan -24,34%.
Secara lengkap berikut daftar kinerja laba/rugi bank digital hingga periode Mei 2023 :
CNBC INDONESIA RESEARCH
research@cnbcindonesia.com
(tsn/tsn)