
Rupiah Kembali Menguat Berkat Amerika, Siap Tancap Gas!

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah kembali menguat pada pembukaan perdagangan Rabu (12/7/2023). Penguatan ini menjadi kabar baik dan melanjutkan tren kenaikan yang terjadi hari sebelumnya.
Berdasarkan data Refinitiv, Rupiah menguat sebesar 0,16% ke angka Rp 15.110/US$1. Sebagai catatan rupiah juga menguat 0,36% pada perdagangan Selasa (11/7/2023) sebesar 0,36%.
Penguatan rupiah hari ini ditopang oleh kabar positif dari dalam atau dari luar negeri.
Dari dalam negeri, penguatan rupiah ditopang oleh meningkatnya permintaan surat utang RI melalui lelang Surat Utang Negara (SUN) yang terjadi pada Selasa (11/7/2023).
Total penawaran yang diterima pemerintah pada lelang kemarin mencapai Rp 47,79 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan penawaran pada lelang sebelumnya yang mencapai Rp 37,56 triliun.
Surat utang seri benchmark tenor 5 dan 10 tahun sangat diminati investor dengan penawaran Rp 29,93 triliun atau 56,53% dari total penawaran.
Tawaran yang datang dari investor asing juga meningkat tajam menjadi Rp 9,66 triliun pada lelang kemarin dibandingkan lelang sebelumnya yang tercatat Rp 5,93 triliun.
Sebagian besar penawaran diketahui berasal dari asing untuk seri SUN jangka panjang 10 dan 15 tahun.
Meningkatnya permintaan dari asing berarti juga dana asing masuk yang meningkat sehingga rupiah ikut menguat.
Dari eksternal, sentimen penguatan rupiah datang dari ekspektasi melandainya inflasi AS. AS hari ini akan mengumumkan data inflasi Jun 2023. Pasar berekspektasi inflasi akan melandai ke 3,1% (year on year/yoy) pada Juni, dibandingkan bulan sebelumnya sebesar yang tercatat 4,0% (yoy).
Jika inflasi melandai maka ada harapan Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya.
Jika inflasi belum dapat diturunkan dengan cukup maksimal, maka The Fed bisa kembali hawkish dan menaikkan suku bunga akan segera terealisasi. Sebagai informasi, target inflasi AS oleh The Fed yakni sebesar 2%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Segini Harga Jual Beli Kurs Rupiah di Money Changer