Jaga Momentum, IHSG Berpeluang Ditutup di Zona Hijau

Tri Putra, CNBC Indonesia
11 July 2023 13:32
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan sesi I Selasa (11/7/2023), mengikuti pergerakan bursa saham global yang juga cenderung cerah.

Hingga penutupan sesi I, IHSG menguat 0,56% ke posisi 6.769,06.

Secara sektoral, sektor energi menjadi penopang terbesar penguatan IHSG pada sesi I hari ini, yakni sebesar 1,96%. Selain itu, sektor konsumer non-primer juga menjadi leader IHSG yakni sebesar 1,11%, kemudian sektor kesehatan sebesar 1,1%.

Beberapa saham juga turut menjadi penopang IHSG, sehingga indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut kembali menguat.

Saham raksasa batu bara berkapitalisasi pasar terbesar ketiga di bursa yakni PT Bayan Resources Tbk menjadi penopang terbesar IHSG pada sesi I hari ini yakni sebesar 10,6 indeks poin.

Penguatan IHSG terjadi di tengah menghijaunya mayoritas bursa Asia-Pasifik pada hari ini. Per pukul 12:00 WIB, Hang Seng melonjak 1,32%, Shanghai Composite menguat 0,31%, Straits Times Singapura naik 0,14%, dan ASX 200 Australia melonjak 1,19%. Hanya indeks Nikkei 225 yang melemah yakni turun tipis 0,07%.

Sedangkan kemarin, bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street juga ditutup menguat. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 0,62%, S&P 500 bertambah 0,24%, dan Nasdaq Composite berakhir naik 0,18%.

Positifnya Wall Street dan sebagian besar bursa Asia-Pasifik terjadi karena investor bersiap untuk serangkaian data inflasi pada pekan ini.

Data inflasi pekan ini mengikuti laporan pekerjaan yang dirilis minggu lalu yang menimbulkan adanya kekhawatiran pasar atas potensi kenaikan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Namun, masih ada harapan bahwa inflasi kembali melandai ke sekitar 3%. Konsensus ekonom menyebut, CPI tahunan AS per Juni akan turun menjadi 3,1% dari bulan sebelumnya 4%, dan menandai laju tahunan paling lambat sejak Maret 2021.

Setali tiga uang, CPI inti tahunan juga diperkirakan akan melandai ke 5% dari bulan sebelumnya 5,3%.

Sementara PPI, yang merupakan inflasi dari sudut pandang produsen dan grosir, diproyeksikan naik 0,2% bulan lalu, setelah turun 0,3% di Mei.
PPI kemungkinan naik hanya 0,2% dari posisi tahun lalu, yang akan menandai kenaikan tahunan terkecil sejak September 2020, dan dibandingkan dengan puncak 11,7% pada Maret tahun lalu.

Pelaku pasar di AS tentu ingin melihat penurunan lanjutan inflasi demi mengetahui apakah rencana The Fed terkait pengetatan moneter berhasil atau Jerome Powell cs tetap masih akan hawkish ke depan.

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSGFoto: Pergerakan IHSG
Pergerakan IHSG

IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu 1 jam (hourly) menggunakan moving average (MA) dan Fibonacci retracement untuk mencari resistance dan support terdekat.

Pada sesi I, IHSG berhasil menembus resistance penting berupa Fibonacci 50% (6.767) dan masih bertahan di atas itu.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lainnya, yakni Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Dalam grafik 1 jam, posisi RSI naik ke 66,10.

Sementara, dilihat dari indikator lainnya, Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MACD berada di atas garis sinyal, setelah membentuk golden cross tadi pagi.

Di sesi II, IHSG berpeluang ditutup di zona hijau dan akan mencoba bertahan di atas resistance yang menjadi support di area 6.767 (Fibonacci 50%).

Adapun support selanjutnya di 6.745 (MA20), sedangkan, resistance selanjutnya berada di level psikologis 6.800.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular