Rupiah Melemah, Tabungan Valas Turun 6,4% Sepanjang Tahun

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
11 July 2023 13:10
Lembaga Penjamin Simpanan (ist/LPS)
Foto: Lembaga Penjamin Simpanan (ist/LPS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Data distribusi simpanan bank umum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat tabungan valuta asing (valas) turun 6,4% sepanjang tahun ini atau year to date (ytd) menjadi sebanyak Rp 1.159 triliun per Mei 2023. Jumlah ini berasal dari 2.754.705 rekening dan memiliki porsi sebesar 14,4% dari total nominal simpanan sebesar Rp 8.050 triliun.

Meski dalam satu tahun jumlah tabungan valas meningkat 14,4%, selama enam bulan terakhir, jumlah ini terus berkurang. Secara bulanan atau month to month (mom), jumlah tabungan valas turun 4,3% pada Mei 2023. Sementara dalam tiga bulan, tabungan valas tercatat turun 8,4%.

Seperti diketahui, pada 26 Mei 2023 lalu, LPStelah memutuskan untuk menahan tingkat bunga penjaminan pada 2,25% untuk simpanan valas. Tingkat bunga ini berlaku pada 1 Juni 2023hingga 30 September2023.

Sementara itu, rupiah berhasil mengalami penguatan tipis pada pembukaan perdagangan Selasa (11/7/2023). Dilansir dariRefinitiv, mata uang Garuda menguat 0,07% ke angka Rp 15.180.

Penguatan pada opening session ini merupakan hal yang menarik setelah terjadinya pelemahan beruntun sejak 5 Juli 2023 atau dalam empat hari terakhir. Dalam empat hari tersebut, rupiah jeblok 1,32%.

Menurut Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Edi Susianto, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bersamaan juga dengan mata uang negara Asia lainnya, kecuali baht Thailand dan rupee India. Penyebab rupiah tersungkur dalam empat hari beruntun, kata Edi, karena adanya faktor eksternal yang berasal dari AS dan China.

Pertama, Edi merinci, sentimen bahwa bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan masih akanĀ hawkish, bahkan diperkirakan Fed Fund Rate (FFR) masih akan naik dua kali lagi sampai akhir tahun. Kedua, yakni perkembangan data ekonomi baik di Uni Eropa dan China yang berada di bawah ekspektasi pasar.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tabungan Orang Kaya RI Menyusut, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular