Ini Alasan DPR Tunjuk Agusman & Hasan Fawzi Jadi Bos Baru OJK

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
10 July 2023 16:50
Kepala Departemen Audit Internal Bank Indonesia (BI) Agusman menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon kepala eksekutif pengawas lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa keuangan lainnya OJK di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/7/2023). (Dok. TV Parlemen)
Foto: Kepala Departemen Audit Internal Bank Indonesia (BI) Agusman menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon kepala eksekutif pengawas lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa keuangan lainnya OJK di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/7/2023). (Dok. TV Parlemen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi XI DPR memutuskan Agusman dan Hasan Fawzi sebagai anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) usai melaksanakan fit and proper test hari ini, Senin (10/7/2023).

Komisi XI DPR RI sepakat memutuskan mengangkat Agusman sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap Anggota DK dan Hasan Fawzi sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto merangkap Anggota DK OJK. Mereka berdua terpilih berdasarkan hasil musyawarah mufakat, baik pimpinan maupun anggota Komisi XI DPR.

Anggota DPR Komisi XI Andreas Eddy Susetyo mengatakan, pertimbangan pemilihan dari Agusman adalah dari segi Government Risk Compliance (GRC) dalam pemaparan presentasinya. Ia mengatakan bahwa pihaknya menginginkan ada kesimbangan antara industri dan pro konsumen yang dalam paparan Agusman, akan diwujudkan dengan inovasi.

"Dan itu menurut temen-temen [Komisi XI] semuanya, adalah menjawab apa yang menjadi tujuan dibentuknya ADK ini sesuai UU P2SK, yaitu bagaimana meningkatkan daya saing global tapi sekaligus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi," ujar Andreas kepada wartawan selepas rapat internal hasil fit and proper test di Gedung DPR, Senin (10/7/2023).

Hal yang sama juga belaku pada Hasan Fawzi, yakni Komisi XI ingin kedua anggota DK OJK yang baru ini melaksanakan program-programnya sesuai dengan yang ditetapkan dalam UU P2SK.

"Nantu kita akan tagih [yang mereka presentasikan]. Kan secara spesifik tadi saya tekankan bagaimana supaya market conduct itu tapi tidak membuat suatu perlakuan khusus kepada asosiasi," kata Andreas.

Anggota DPR Fraksi PDIP itu berharap agar peran regulator tidak diambil alih oleh asosiasi. Karena, kata Andreas, pihaknya ingin menumbuhkan industri yang berdaya saing secara global tapi juga kontributif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Seperti diketahui, Agusman merupakan Direktur Eksekutif Bank Indonesia (BI), yakni Kepala Departemen Audit Internal. Dalam paparannya, ia memiliki tiga misi penting bila terpilih, yakni menjaga kepentingan konsumen, meningkatkan dukungan industri terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, dan meningkatkan koordinasi untuk efektivitas pengawasan dan stabilitas sistem keuangan.

Sementara itu, Hasan Fawzi merupakan mantan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA). Dalam presentasinya, ia memiliki cita-cita untuk menjadikan investasi aset kripto bersifat inklusif atau menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Dia telah menyusun sejumlah strategi untuk mencapai tujuannya tersebut. Satu di antaranya adalah perlindungan konsumen. Dalam hal ini dia akan berkoordinasi secara intens dengan Komisi Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) agar produk-produk yang beredar di pasar dapat dipertanggungjawabkan. Hasan melanjutkan bahwa industri yang akan merupakan sektor yang masih berumur sangat muda di Indonesia. Oleh karena itu potensi masalah juga masih sangat tinggi.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Profil 4 Calon Komisioner OJK, Pejabat BI Vs Eks Bos Bursa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular