Wahai Pengangguran Amerika, Tolong Bantu Pemilik Emas

mae, CNBC Indonesia
07 July 2023 06:40
Emas
Foto: Pexels

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas jeblok setelah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Pergerakan emas hari ini juga masih akan dipengaruhi oleh data tenaga kerja AS lainnya yakni data pengangguran Juni.

Pada perdagangan Kamis (6/7/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.910,79 per troy ons. Harganya melemah 0,34%. Harga penutupan kemarin adalah yang terendah sejak sepekan terakhir.
Pelemahan kemarin memperpanjang tren negatif emas yang juga melemah 0,40% pada Rabu pekan ini.

Harga emas sedikit membaik pada pagi hari ini. Pada perdagangan Jumat (7/7/2023) pukul 06:09 WIB, harga emas di pasar spot ada di posisi US$ 1.911,37 Harganya naik 0,03%.

Harga emas ambruk setelah data tenaga kerja AS dari ADP keluar kemarin. Laporan Tenaga Kerja Nasional ADP mengukur angkatenaga kerjasektor swasta non-pertanian.
Angka pekerjaan sektor swasta meningkat sebesar 497.000 pada Juni, menurut data dari perusahaan penggajian ADP. Ini menjadi kenaikan bulanan terbesar sejak Juli 2022.

Peningkatan Juni lebih dari dua kali lipat perkiraan konsensus Dow Jones sebesar 220.000 keuntungan dan jauh lebih baik dari data 267.000 penambahan pekerjaan pada Mei.Dengan masih panasnya tenaga kerja AS maka bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) diproyeksi akan kembali hawkish.

Investor memperkirakan sekitar 92% kemungkinan kenaikan pada pertemuan bank sentral akhir bulan ini, menurut alat FedWatch CME Group.

"Emas terus melemah karena pasar berekspketasi The Fed akan menaikkan suku bunga pada bulan ini. Data ADP lebih bagus dibandingkan yang diharapkan sehingga emas semakin tertekan," tutur analis High Ridge Futures, David Meger, kepada Reuters.

Pergerakan emas hari ini juga akan sangat bergantung pada data tenaga kerja AS lainnya. AS malam nanti akan mengumumkan data pengangguran untuk Juni 2023.

Tingkat pengangguran di AS mencapai 3,7% pada Mei 2023 dan diharapkan terus melandai ke 3,6% pada Juni. Jika tingkat pengangguran lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar maka harga emas akan semakin jatuh.
Pasalnya, The Fed tidak akan ragu untuk memberlakukan kenaikan suku bunga.

"Data tenaga kerja yang masih kuat sama artinya dengan kenaikan suku bunga bulan ini dan mungkin pada September. Emas jelas menghadapi tekanan berat untuk mempertahankan level US$ 1.900," tutur Craig Erlam, analis OANDA, kepada Reuters.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Rekor Tertinggi Setahun, Yuk Pesta Pora Lagi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular