Arungi Lautan Merah Bank Digital, Hibank Fokus ke Segmen UMKM
Jakarta, CNBC Indonesia -Meskikehadirannya masih relatif baru, ceruk bisnis bank digital kini telah menjadi arena tinju para konglomerat, penyedia layanan keuangan ternama hingga startup fintechbaru untuk memperoleh cuanlewat penawaran inklusi keuangan. Hal ini membuat bisnis bank digital yang semula dianggap peluang bisnis baru potensi besar atau lautan biru kini menjadi lautan merah penuh kompetitor.
Bank digital anak usaha grup PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Bank Hibank Indonesia (hibank) akan fokus pada pemberdayaan ekosistem UMKM di Indonesia. Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan bahwa dalam lima tahun ke depan, pertumbuhan BNI akan ke arah Small Medium Enterprise (SME). Dalam hal ini, kata dia, SME yang fokus pada digital.
"Karena SME ini, memang kita harus melayaninya pakai digital. Jadi, itulah sebabnya kita fokus untuk gedein hibank, dalam arti kita mau bank digital yang kuat secara fundamental," ujar Novita selepas Rapat Umum Anggota Ikatan Bankir Indonesia (IBI) di Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023).
Maka dari itu, katanya, hibank harus profit dan risikonya harus terukur. Novita melihat hibank akan menjadi mesin pertumbuhan bagi BNI di masa yang akan datang.
Guna mencapai likuiditas yang memadai di tengah persaingan dengan bank-bank digital lainnya, ia mengatakan hibank harus memiliki strategi funding sendiri yang memampukan bank untuk tidak bergantung pada BNI. Dalam hal ini, Novi mengatakan, hibank tidak akan mengandalkan suku bunga bank.
"Jadi nggak tergantung sama induknya, tapi dia harus bisa punya positioning untuk nge-grab fundingnya dan tidak hanya saingan harga bunga. Kita lebih dari menonjolkan dari sisi kapabilitas mobilenya. Jadi misalnya, mobile yang nanti ada di hibank ini bisa serve SME tuh butuhnya apa. Jadi kita nggak perang harga," ujarnya.
Novita menyampaikan bahwa saat ini hibank masih fokus dalam membangun teknologi bank, "Kita fokus bangun teknologi, kita benerin fundamental, funding franchise-nya, kayak gitu-gitu".
Terkait UMKM yang disasar hibank secara khusus, ia mengatakan hibank akan fokus pada SME yang memiliki ekosistem. Ia menyebut hibank tidak akan merambah ke SME yang di rural atau pedesaan.
Melainkan, hibank akan merambah ke ekosistem yang memiliki rantai nilai (value chain) seperti pasar atau toko-toko kecil yang memiliki anchor.
Sebagai informasi, PT Bank Mayora resmi berganti nama menjadi PT Bank Hibank Indonesia. Pergantian ini sesuai dengan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Mayora tanggal 6 Januari 2023 dan 11 April 2023.
Perubahan ini juga telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada 14 April 2023, serta persetujuan dari Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 Mei 2023 lalu. Maka dari itu, izin usaha atas nama hibank beserta logo barunya per tanggal 17 Mei 2023.
Adapun pergantian nama dan logo ini dilakukan setelah BNI resmi mencaplok 63,92% saham Bank Mayora pada 18 Mei 2022.
(fsd/fsd)