Bikin Kaget! Kredit Macet Pinjol RI Paling Gede di Daerah Ini

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Senin, 03/07/2023 14:29 WIB
Foto: Infografis/Penawaran Pinjaman Online Ilegal Melalui Whatsapp dan SMS/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan jasa pinjaman online (Pinjol) kian tersebar di berbagai darah Indonesia. Meski demikian, ada saja oknum-oknum peminjam yang gagal bayar sehingga menyebabkan kredit macet.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan total outstading pinjaman atau pinjaman yang masih bergulir fintech Peer to Peer to peer (P2P) Lending atau Pinjaman Online per April 2023 sebesar Rp50,53 triliun. Angka ini naik 30,9% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp38,6 triliun.

Dari angka tersebut, 88,3% pinjamannya didominasi dilakukan oleh peminjam perseorangan sebesar Rp44,62 triliun. Adapun peminjam alias borrower dari badan usaha tercatat sebesar Rp5,9 triliun.


OJK Mencatat, sebanyak Rp45,4 triliun dari total pinjaman tersebut termasuk dalam pinjaman lancar yang pengembaliannya tidak lebih dari 30 hari. Sementara pinjaman tidak lancar yang dikembalikan dalam kurun waktu 30-90 hari berkisar sejumlah Rp3,65 triliun.

Meski demikian, masih ada Rp1,42 miliar total pinjaman macet atau yang belum mengembalikan kreditnya lebih dari 90 hari. Adapun peminjam ritel menjadi pengguna pinjol yang paling besar berkontribusi atas pinjaman macetnya, atau sebesar Rp1,1 triliun. Sementara Badan Usaha berkontribusi sebesar Rp337,6 miliar.

OJK telah menetapkan standar tingkat wan prestasi pinjol melalui TWP90. Indikator ini merupakan ukuran tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban nasabah di atas 90 hari sejak jatuh tempo. OJK menetapkan angka batas buntuk mengukur kualitas pinjol adalah 5%.

Bila merujuk pada data statistik yang dipublikasi OJK, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi daerah paling banyak menyumbang kredit macet pinjol di Indonesia per Juni 2023. Angka TWP90 NTB diketahui mencapai 7,67%, alias di atas batas wajar OJK.

Di sisi lain, Pulau Jawa menyusul menjadi daerah dengan rata-rata kredit macet tinggi. Tercatat, angka TWP90 dari total outstanding pinjol per Juni 2023 di pulau Jawa mencapai 3,10%.

Adapun Jawa Barat menjadi daerah dengan jumlah kredit macet pinjol terbanyak di Pulau Jawa, dengan capaian TWP90 sebesar 3,60%. Menyusul, Jawa Timur memiliki rata-rata TWP90 terbesar kedua dengan angka 3,25%.

Berikut merupakan daftar kredit macet pinjol berdasarkan daerah di Indonesia.

Jawa: 3.10%
- Banten: 2.26%
- DKI Jakarta: 2.94%
- Jawa Barat: 3.60%
- Jawa Tengah: 2.66%
- DI Yogyakarta: 2.04%
- Jawa Timur: 3.25%

Luar Jawa: 1.85%
- Nangroe Aceh Darussalam: 1.02%
- Sumatera Utara: 1.45%
- Sumatera Barat: 1.74%
- Riau: 1.39%
- Kepulauan Riau: 1.73%
-Kepulauan Bangka Belitung: 1.29%
- Jambi: 1.43%
- Sumatera Selatan: 1.83%
- Bengkulu: 1.13%
- Lampung: 2.19%
- Kalimantan Barat: 1.94%
- Kalimantan Tengah: 1.66%
- Kalimantan Utara: 1.85%
- Kalimantan Timur: 2.09%
- Kalimantan Selatan: 2.36%
- Sulawesi Utara: 1.29%
- Gorontalo: 1.29%
- Sulawesi Tengah: 1.16%
- Sulawesi Barat: 1.02%
- Sulawesi Selatan: 2.03%
- Sulawesi Tenggara: 0.78%
- Bali: 1.20%
- Nusa Tenggara Barat (NTB): 7.67%
- Nusa Tenggara Timur (NTT): 1.19%
- Maluku Utara: 1.10%
- Maluku: 1.25%
- Papua Barat: 0.98%
- Papua: 1.38%


(Mentari Puspadini/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Soroti Ketahanan Bisnis Asuransi, Pembiayaan & Dapen