BEI Sebut Alasan Investor Nantikan Pengumuman Capres-Cawapres

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
03 July 2023 07:15
Cover Artikel, Pemilu 2024
Foto: Ilustrasi Pemilu 2024, Edward Ricardo (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis tahun politik yang akan segera digelar tidak akan berpengaruh signifikan pada iklim pasar modal Tanah Air. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy memandang, saat ini para investor sedang menanti pengumuman Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI.

Menurutnya, setelah capres dan cawapres diumumkan, maka investor akan mendapat kepastian sehingga dapat mendorong aliran dana masuk kembali ke pasar modal.

"Kita harapkan semester II-2023, dengan Capres dan Cawapres yang sudah diumumkan, bisa meningkatkan capital inflow kita, dan mendorong peningkatan transaksi di BEI," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, dikutip Senin (3/7).

Irvan menyebut, tahun 2023 merupakan iklim yang bagus bagi pasar modal. Pasalnya, berdasarkan pengalaman, transaksi lebih besar pada saat satu tahun sebelum Pemilu dibandingkan saat Pemilu.

"Walaupun indeksnya cenderung mixed, ada yang naik dan ada yang turun," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, adapun arus modal asing yang parkir di pasar modal Indonesia, hingga Mei 2023 mulai menunjukkan peningkatan.

"Ini memang belum terlihat di semester I-2023. Yang menarik, walaupun RNTH turun, minat IPO meningkat, persentase jumlah investor, dan nilai transaksi asing juga meningkat," sebutnya.

Iman menyebut, hingga Mei 2023 bursa mencatat kontribusi asing dalam rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sebesar 35% (Rp 3,7 triliun) sementara domestik institusi sebesar 27,4% (Rp 2,9 triliun) dan ritel sebesar 37,6% (Rp 3,9 triliun).

"Ini membuktikan bahwa investor domestik kita cukup resilience dan kuat untuk menghadapi gejolak perubahan indeks saham kita, karena mereka juga mendominasi transaksi secara nilai," lanjutnya.

Iman menambahkan, tahun politik tidak berkaitan dengan keputusan investor dalam berinvestasi. Pasalnya, saat ini investor sudah bisa membedakan antara perekonomian, dan politik. "Pemilu tidak terkait dengan euphoria investor, jadi (investor) sudah bisa memisahkan, terkait perekonomian dan terkait dengan politik," pungkasnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Minat Kerja di Pasar Modal? BEI Lagi Cari 29 Posisi Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular