
Pasar Saham China dan Kore Strong, di Jepang Malah Loyo

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar Asia-Pasifik bergerak beragam pada hari perdagangan terakhir paruh pertama 2023. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan hari ini, Jumat (30/6) libur.
Pasar saham di China menutup semester pertama 2023 dengan penguatan. Shanghai Composite naik 0,62% menjadi ditutup pada 3.202,06.
Data aktivitas pabrik di China mengalami kontraksi selama tiga bulan berturut-turut, menurut rilis Biro Statistik Nasional. Indeks Hang Seng Hong Kong datar pada jam terakhir perdagangannya.
Saham Jepang jatuh karena investor mencermati Indeks Harga Konsumen atau inflasi inti Tokyo, yang tetap pada level di atas target bank sentral selama tiga belas bulan berturut-turut.
Nikkei 225 turun 0,14% menjadi 33.189,04 dan Topix turun 0,33% menjadi 2.288,60. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,56% ditutup pada 2.564,28. S&P/ASX 200 Australia naik 0,12% untuk mengakhiri sesinya di 7.203,3.
Semalam di Wall Street, Dow naik 269,76 poin, atau 0,8% dipimpin oleh bank-bank besar. JPMorgan Chase dan Goldman Sachs masing-masing naik lebih dari 3%, sementara Wells Fargo naik 4,5%.
S &P 500 menambahkan 0,45% menjadi berakhir pada 4.396,44, sementara Nasdaq Composite yang padat teknologi ditutup datar di 13.591,33.
Dow Jones Industrial Average naik , terangkat oleh saham-saham bank besar yang melonjak setelah melewati stress test tahunan Federal Reserve . Cetakan produk domestik bruto AS yang direvisi juga membantu mengangkat sentimen investor, mengurangi kekhawatiran resesi di Wall Street.
Investor akan menantikan data terbaru tentang pengeluaran konsumsi pribadi, pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Dominan Ditutup Melemah Jelang Lebaran