BEI Suspensi Saham TELE Usai Gagal Bayar Obligasi

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
27 June 2023 16:05
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi sanksi suspensi bagi emiten telekomunikasi PT Omni Inovasi Indonesa Tbk (TELE). Mulai hari ini, Selasa, (27/6/2023) TELE tidak dapat ditransaksikan di seluruh pasar.

Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari mengatakan, Penghentian sementara perdagangan efek TELE dikaitkan dengan tidak terpenuhinya kewajiban pembayaraan kupon dan pokok obligasi jatuh tempo.

"Perseroan telah menyampaikan permohonan penundaan pembayaran pokok dan bunga atas Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Tahun 2016 Seri C (TELE01CCN2), Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap III Tahun 2017 Seri B (TELE01BCN3) dan Obligasi Berkelanjutan II Tiphone
Tahap II Tahun 2019 (TELE02CN2)," kata Ari tertulis, Selasa, (27/6/2023).

Tak hanya saham TELE, suspensi juga dilakukan kepada Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Tahun 2016 Seri C (TELE01CCN2), Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap III Tahun 2017 Seri B (TELE01BCN3) dan Obligasi Berkelanjutan II Tiphone Tahap II Tahun 2019 (TELE02CN2).

Adapun dokumen yang mendasari suspensi TELE antara lain, Surat PT Omni Inovasi Indonesia Tbk. pada 26 Juni 2023, Pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia No. KSEI-1796/DIR/0623 tanggal 26 Juni 202, dan Pengumuman Bursa No. Peng-P-01022/BEI.PP2/06-2022 tanggal 2 Juni 2022.

"Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," ucap Ari.

Nama PT Omni Inovasi Indonesia Tbk sebelumnya adalah PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. Pergantian nama ini disetujui oleh pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (30/6/2022).

Corporate Secretary Perseroan, Semuel Kurniawan, mengatakan dengan adanya persetujuan pemegang saham tersebut, untuk selanjutnya TELE akan fokus dalam pengembangan usaha distribusi digital bekerja sama dengan prinsipal sehingga bisnis ini akan menopang kinerja usaha secara jangka panjang.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tunda Bayar Bunga Obligasi, Saham Waskita Digembok BEI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular