Market Commentary

MUFG Mau Caplok MFIN, Sahamnya Melejit & Sentuh ARA

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
26 June 2023 11:08
Orang-orang berjalan melewati cabang bank Mitsubishi UFJ Financial Group di Tokyo-Mitsubishi UFJ (MUFG) di Tokyo, Jepang, 16 Mei 2016. REUTERS / Thomas Peter / File Foto
Foto: Orang-orang berjalan melewati cabang bank Mitsubishi UFJ Financial Group di Tokyo-Mitsubishi UFJ (MUFG) di Tokyo, Jepang, 16 Mei 2016. REUTERS / Thomas Peter / File Foto

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pembiayaan atau multifinance yakni PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) terpantau melesat dan berhasil menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I Senin (26/6/2023), setelah adanya kabar bahwa bank raksasa asal Jepang resmi mengakuisisi perseroan.

Per pukul 10:37 WIB, saham MFIN melejit 24,65% ke posisi Rp 2.680/saham. Saham MFIN pun berhasil menyentuh ARA pada sesi I hari ini.

Saham MFIN sudah ditransaksikan sebanyak 1.760 kali dengan volume sebesar 41,76 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 110,51 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 7,1 triliun.

Hingga pukul 10:37 WIB, di order bid atau beli, terdapat 15.339 lot antrian di harga batas atasnya yakni Rp 2.680/saham atau sekitar Rp 4,1 miliar.

Sedangkan di order offer atau jual, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham MFIN sudah menyentuh ARA.

Melejitnya saham MFIN hingga menyentuh ARA terjadi setelah bank raksasa asal Jepang yakni Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) Bank Ltd. dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) resmi mengakuisisi perseroan dengan nilai transaksi Rp 7,04 triliun.

Adapun MUFG mengambil 80,6% saham yang dimiliki oleh PT Jayamandiri Gemasejati atau JG Motor.

Direktur Utama MFIN, Harryjanto Lasmana mengatakan bahwa transaksi tersebut akan memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan.

"Mandala akan bekerja sama dengan MUFG Group untuk operasional yang lebih efektif dan mengakselerasi rencana bisnis kami, dengan dukungan yang kuat" ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (26/6/2023).

Transaksi ini diperkirakan akan selesai pada awal 2024 dan tunduk pada persetujuan-persetujuan yang diperlukan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan persyaratan-persyaratan lainnya yang umum dalam transaksi serupa.

Setelah penyelesaian dari transaksi, MUFG akan memiliki 70,6% saham MFIN, sementara ADMF akan memiliki 10,0% saham MFIN. Selanjutnya MUFG juga akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dalam transaksi ini, Greenhill & Co. bertindak sebagai penasihat keuangan tunggal bagi JG Motor, sedangkan Hiswara Bunjamin & Tandjung (bersama dengan Herbert Smith Freehills) bertindak sebagai penasihat hukum bagi JG Motor.

Adapun ADMF saat ini 92,07% sahamnya dimiliki oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN). Sementara itu MUFG merupakan pemilik 92,47% saham BDMN.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article MUFG Bakal Akuisisi Mandala Multifinance Rp 7 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular