Berantas Buta Membaca, PTBA Gelar Pelatihan ke 164 Guru

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Kamis, 22/06/2023 16:45 WIB
Foto: Dok PTBA

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim, Yayasan Penggerak Indonesia Cerdas (PENGINCER), dan Fakultas Pendidikan Universitas Sriwijaya menggalakkan Program Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Membaca (Gernas Tastaba) di Kabupaten Muara Enim.

Asisten Manager Bidang Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Rio Hartono mengatakan program ini dibuat agar kemampuan literasi membaca siswa Sekolah Dasar (SD) di Muara Enim meningkat.

"Menguasai literasi dan numerasi secara mumpuni merupakan syarat mutlak untuk menjadikan manusia unggul dalam berbagai bidang, khususnya dalam menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045," ujar Rio dalam keterangan tertulis, Kamis (22/6/2023).


Untuk mencapai sasaran itu, langkah konkret seperti melakukan pengajaran yang mendasar, kontekstual dan bermakna dalam bidang literasi dan numerasi adalah salah satu caranya.

Dia menambahkan, selama setahun, 164 guru telah mendapatkan pelatihan secara intensif dari program Gernas Tastaba ini. Pelatihan itu mulai dari pelatihan membaca dasar, membaca aktif dan membaca bermakna. Setelah berlatih, guru bersama Teman Belajar bersama sama mengimplementasikan ke dalam kelas.

"Kurang dari enam bulan setelah pelatihan, perubahan-perubahan positif telah dialami oleh guru-guru Kabupaten Muara Enim yang menjadi peserta Gernas Tastaba," jelas Rio.

Salah satu bukti keberhasilan Program Gernas Tastaba yang dijalankan bersama PTBA yakni jumlah kemampuan membaca siswa yang meningkat drastis di salah satu kelas yang gurunya berlatih bersama Gernas Tastaba.

Misalnya saja jika sebelumnya dalam satu sekolah hanya 3-4 siswa yang dapat membaca, namun setelah adanya pelatihan dari PTBA ini, Rio menuturkan bahwa kondisinya terbalik, hanya tersisa 3-4 murid yang tidak dapat membaca.

Rio pun optimistis keadaan literasi dan numerasi di Indonesia yang saat ini tidak sedang baik-baik saja, sedikit banyak dapat teratasi, terutama untuk di wilayah Muara Enim.

"Semoga ilmu-ilmu yang didapatkan oleh guru-guru yang mengikuti pelatihan bisa disebarkan atau diimbaskan kepada guru-guru lainnya sehingga jangkauan manfaat lebih meluas," kata Rio.

Senada dengan Rio, Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim Marsip Agustam mengingatkan, meski telah mendapatkan pelatihan, tugas guru belum selesai.

Dia mendorong para pendidik untuk membagikan ilmu yang baru diperolehnya kepada guru-guru lainnya. Dengan begitu, Marsip berharap program penguatan kompetensi guru bisa berkelanjutan dengan menjangkau lebih banyak sekolah dan guru di kabupaten Muara Enim.

"Harus dibagikan ilmunya. Wajib mengimbaskan agar pengetahuannya tidak hilang," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan PENGINCER, Ahmad Rizali mengingatkan para guru untuk terus meningkatkan kemampuan agar bisa membenahi kualitas pendidikan. Karena menurutnya, upaya memperbaiki kualitas guru perlu diintervensi, salah satunya terhadap metode pembelajaran literasi dan numerasi di tingkat dasar.

Rizali pun berharap Gernas Tastaba dapar mendongkrak kompetensi dan memperkaya metode pembelajaran guru.

"Hal itu akan menjadi pondasi bagi pendidikan di tingkatan selanjutnya," tutupnya.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Q1-2025, Laba Bersih Bukit Asam Capai Rp 391,4 Miliar