PTPP Targetkan Akses STS Jalan Tol Serpong-Cinere Rampung Q3
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konstruksi BUMN, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menargetkan, proyek pembangunan Akses Simpang Tak Sebidang (STS) Martadinata Jalan Tol Serpong-Cinere yang berlokasi di Tangerang Banten akan rampung tahun ini.
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Andi Gani Nena Wea mengungkapkan, proyek yang dimiliki oleh PT Cinere Serpong Jaya ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 13 bulan.
"Diproyeksikan akan selesai pada Triwulan III - 2023," ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (22/6).
Adapun lingkup pekerjaan proyek tersebut, antara lain pekerjaan pembangunan Simpang Tak Sebidang RE Martadinata (akses IC Pamulang), pelebaran overpass Bukit Indah, pelebaran overpass Cabe Raya, dan penyelesaian konstruksi main road STA 61+310 - STA 61+322 pekerjaan beautifikasi main road sepanjang 10,14 kilometer.
"Kami berharap proyek konstruksi pembangunan Simpang Tak Sebidang (STS) RE Martadinata di Jalan Tol Cinere - Serpong dapat diselesaikan tepat waktu yang diiringi dengan kualitas terbaik," sebutnya.
Selain itu, perseroan juga melakukan pengecekan dalam kunjungan kerja pada proyek perseroan di kawasan yang sama, yaitu proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Angke milik PT Tirta Tangsel Mandiri (TTM) yang berlokasi di Tangerang Selatan Banten.
TTM sendiri, merupakan salah satu anak usaha yang berada di bawah naungan PT PP Infrastruktur (PP Infra) dimana PP Infra sendiri merupakan salah satu anak usaha PTPP yang bergerak dibidang pengelolaan aset induk dan investasi beberapa proyek infrastruktur yang ada di Indonesia.
SPAM Angke PP Infra berfokus kepada infrastruktur air perpipaan dan pengembangan SPAM, infrastruktur telekomunikasi (fiber optik), jalan tol, infrastruktur jaringan gas, infrastruktur logistic, dan Pelabuhan.
"SPAM Angke ini menghasilkan kualitas air yang baik, bersih, dan jernih sehingga diharapkan dengan kualitas produk dan layanan yang baik dapat mendorong penjualan perusahaan," sebutnya.
TTM dimiliki oleh PP Infra dengan porsi kepemilikan sebesar 99% dan sisanya 1% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan PTPP. Bentuk kerjasama yang dilakukan yaitu Business to Business (B2B) dengan skema Built Operate Transfer (BOT) dengan masa kerjasama selama 30 tahun.
SPAM Angke memiliki kapasitas produksi 200 liter per detik dan 100 liter per detik (operasi) dengan lingkup pelayanan di wilayah Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur, dan Kecamatan Pamulang.
"Dengan penjualan yang baik tentunya perusahaan akan terus bertumbuh secara berkelanjutan," pungkasnya.
(fsd/fsd)