Kantor & DirKeu Antam Diperiksa Kejagung, BUMN Buka Suara

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
22 June 2023 08:10
Gedung Antam (detikcom/Ari Saputra)
Foto: Gedung Antam (detikcom/Ari Saputra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara soal kantor PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) atau Antam yang digeledah oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi komoditas emas dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko yang berinisial ERTS.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Kementerian BUMN mendukung segala proses hukum yang dilakukan oleh Kejagung. Pasalnya, kerjasama yang dilakukan merupakan upaya program bersih-bersih BUMN.

"Kan ini kita lihat tahun berapa sampai tahun berapa (kejadiannya) bukan sekarang. Jadi ya diproses aja, dari Kementerian BUMN mendukung. Karena kan toh kita juga sudah kerjasama sama teman-teman di Kejaksaan, jadi kita support apa yang dilakukan di Kejaksaan Agung," ujarnya saat ditemui di kantornya, dikutip Kamis (22/6).

Jika memang terbukti bersalah, kata Arya, harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. "Ya kalau memang ada pelanggaran ya harus dibersihkan. Program kita juga," imbuhnya.

"Ini kan kasus lama, udah pernah terangkat tapi Kejaksaan sedang memproses, ya teruskan saja, enggak masalah," lanjutnya.

Arya menambahkan, Kementerian BUMN akan terus mendukung segala bentuk penemuan pelanggaran baru untuk segera di proses secara hukum. "Ya kan kita sudah jelas dengan Kejaksaan sudah kerjasama semua, apa yang menurut kita tidak benar ya kita dorong. Dan ketika dalam proses Kejaksaan menemukan hal-hal baru ya kita support," ungkapnya.

Di sisi lain, Kementerian BUMN juga terus mengingatkan agar para karyawan BUMN dapat mematuhi aturan dan mengemban tugasnya secara amanah. "Kita juga ingatkan teman-teman di BUMN jangan sampai melanggar dari garis-garis yang sudah ditentukan," pungkasnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Bersih Antam 2022 Naik 105% Jadi Rp 3,82 triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular