Ngekor Gas, Harga Batu Bara Ikut Nge-gas
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara merangkak naik kemarin ditopang melonjaknya harga gas. Pada perdagangan Se;asa (20/6/2023), harga batu bara kontrak Juli di pasar ICE Newcastle ditutup di posisi US$ 134,55 per ton. Harganya menguat 1,32%.
Penguatan kemarin memutus tren negatif pasir hitam yang ambruk 4,9% dalam dua hari perdagangan sebelumnya.
Harga batu bara menguat setelah harga gas melonjak. Harga gas alam Eropa EU Dutch TTF (EUR) terbang 10,92% kemarin ke 38,71 euro per mega-watt hour (MWh).
Batu bara adalah sumber energi alternatif bagi gas sehingga harganya saling mempengaruhi.
Kendati menguat, banyak sentimen negatif yang membayangi harga batu bara ke depan.
Pengiriman batu bara melalui Pelabuhan Newcastle, Australia, ada di level terendahnya dalam lima tahun terakhir karena gangguan cuaca dan persoalan tenaga kerja. Pengiriman Januari-Mei 2023 tercatat 53,2 juta ton, turun 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pengiriman pada Mei 2023 saja tercatat 11,7 juta ton atau turun 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu
Joseph Capurso, analis Commonwealth Bank, mengatakan pelemahan China membuat permintaan batu bara turun.
"Ekonomi China lebih lemah dibandingkan yang kita perkirakan sebelumnya. Dampak pelonggaran mobilitas sangat terbatas dan lebih kecil dibanding yang kita perkirakan jadi ini akan mempengaruhi permintaan batu bara," tutur Capurso, dikutip dari The Financial Review.
Departemen industri Australia mencatat permintaan global atas batu bara sudah mencapai puncak. Nilai ekspor batu bara global diperkirakan mencapai US$ 65 miliar untuk periode Mei 2022-Juni 2023.
Analis Kpler juga menunjukkan jika impor batu bara ke Eropa mencapai 4,38 juta ton pada Juni 2023, turun dibandingkan 5,29 juta ton pada Mei.
Impor dari Asia diperkirakan mencapai 76,49 juta ton pada Juni, turun dibandingkan Mei yang tercatat 80,01 juta ton. Kendati melemah, jumlah impor batu bara Asia masih di level tertingginya sejak Januari 2017
Melemahnya harga batu bara global tercermin dari ambruknya harga batu bara Indonesia dan Australia, dua eksportir terbesar.
Harga batu bara Indonesia 4.200 kilocalories per kg (kcal/kg) tercatat US$ 52,4 per ton pada 16 Juni 2023 atau level terendahnya sejak April 2021.
Harga batu bara Australia 5.500 kcal/kg tercatat US$ 84,17 per ton atau terendah sejak Juli 2021.
CNBC INDONESIA RESEARCH
research@cnbcidonesia.com
(mae/mae)