PANI Buka-bukaan Alasan Aguan Turung Gunung Jadi Dirut

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Selasa, 20/06/2023 12:20 WIB
Foto: Kendaraan melintas di depan reklame di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Selasa (5/3/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pratama Abadi Nusantara Industri Tbk (PANI) yang telah berganti nama menjadi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) buka-bukaan soal penetapan Sugianto Kusuma atau Aguan sebagai direktur utama.


Aguan atau taipan yang kerap disebut dalam daftar 9 Naga tersebut merupakan pemilik Agung Sedayu Group (ASG). Ia resmi menjadi direktur utama PANI melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Senin (19/6/2023).

Adapun alasan Aguan berani turun gunung langsung memimpin PANI lantaran dirinya merupakan pendiri Agung Sedayu Group. Dengan begitu, cengkramannya di emiten yang baru-baru ini beralih fokus usaha tersebut bisa semakin kuat.

"Pak Aguan adalah founder ASG tentunya PANI masih dipimpin beliau juga, karena PANI juga bagian dari PIK 2," ungkap Sekretaris Korporasi PANI Christy Grassela, saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Selasa, (20/6/2023).

Sebagai informasi, PANI dimiliki oleh PT Multi Artha Pratama (MAP) sebesar 88,7%. Sementara PT MAP sendiri diketahui dimiliki oleh PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 50%.

Dengan bergabungnya Aguan, PANI berharap dapat mengembangkan usaha properti real estatenya yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk 2. Christy tak manampik perkembangan bisnis PANI belum signifikan usai pengalihan usaha dari bisnis pengalengan ikan beku ke properti.

"Memang saat ini belum signifikan, perlu effort untuk mengembangkan usaha di bawah PANI terutama di lokasi PIK 2," tutur Christy.

Pada tahun 2023, PANI menargetkan capaian pra penjualan sebesar Rp2,1 triliun. Per kuartal 1/2023, PANI telah membukukan pra penjualan sebesar Rp543 miliar. Capaian ini setara 25% dari target tahunannya.

Sementara itu, Direktur PANI Yohanes Edmond mengatakan, perseroannya menganggarkan belanja modal (Capital Expenditure) per 31 Maret 2023 sebesar Rp367 miliar. Sementara pada kuartal I 2023, PANI baru menyerap sebesar Rp2,4 miliar.

"Artinya masih besar untuk bangun infrastruktur dan akuisisi lahan," ungkap Edmond saat paparan publik PANI, yang diselenggarakan di Jakarta, Senin, (19/6/2023).


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi