
Pengendali Jualan, Sebulan Saham SMKM Longsor 78,36%

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten jasa konstruksi PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) sejak awal perdagangan sesi I Kamis (15/6/2023). Sedangkan di awal sesi II hari ini, saham SMKM belum berhasil bangkit.
Sejak awal perdagangan sesi I hari ini, saham SMKM ambles 9,95% ke harga Rp 172/saham dan juga sudah menyentuh ARB.
Hingga awal sesi II hari ini, saham SMKM sudah ditransaksikan sebanyak 54 kali dengan volume sebesar 125.200 lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 21,53 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya terus menyusut dan saat ini mencapai Rp 215,52 miliar.
Per pukul 13:30 WIB, di order offer atau jual, terdapat 46.573 lot antrian di harga Rp 172/saham atau sekitar Rp 801 juta.
Namun di order bid atau beli, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham SMKM sudah menyentuh ARB.
Terpantau sudah lebih dari 20 hari atau hampir sebulan saham SMKM ambles. Dalam periode tersebut, hanya sekali saham SMKM menguat. Bahkan, saham SMKM sudah menyentuh ARB 16 kali sejak awal Mei lalu.
Dalam sebulan terakhir, saham SMKM sudah ambruk 78,36%. Sedangkan sepanjang tahun ini, saham SMKM anjlok 72,26%.
Diketahui, salah satu pemilik sekaligus pemegang saham yang kepemilikannya di atas 5% yakni PT Zareen Kapital Investama seringkali melakukan transaksi jual-beli sepanjang Mei lalu.
Pada Awal Mei lalu, tepatnya 9 Mei 2023, PT Zareen Kapital Investama membeli saham SMKM sebesar 17.874.700 lembar atau sekitar 1,43%, sehingga transaksi pembelian ini turut menambah kepemilikan Zareen Kapital Investama di SMKM menjadi 205.874.700 lembar atau sekitar 16,43%.
Namun pada 11 Mei 2023, Zareen Kapital Investama menjual saham SMKM sebesar 10.005.000 lembar atau sekitar 0,8%, sehingga kepemilikannya di SMKM berkurang menjadi 15,63% atau 195.869.700 lembar saham.
Kemudian pada 19 Mei 2023, Zareen Kapital Investama melakukan pembelian kembali sebesar 2.910.400 atau sekitar 0,23%, sehingga kepemilikannya kembali bertambah sedikit menjadi 15,86% atau 198.780.100 lembar.
Selanjutnya pada 26 Mei 2023, Zareen Kapital Investama kembali melepas saham SMKM sebesar 3.148.900 atau sekitar 0,25%, kepemilikannya berkurang menjadi 195.631.200 atau sekitar 15,61%.
Terakhir pada 29 Mei dan 30 Mei lalu, Zareen Kapital Investama menambah kembali porsi kepemilikannya, di mana Zareen Kapital Investama membeli kembali sebesar 4.000 lembar (0%) pada 29 Mei dan sebesar 3.855.300 (0,3%) pada 30 Mei lalu.
Per akhir bulan lalu, kepemilikan Zareen Kapital Investama di SMKM mencapai 1.99.279.200 lembar atau sekitar 15,9%.
Tak hanya Zareen Kapital Investama, pengendali lain yakni Dede Heriawan melakukan penjualan terakhir pada 10 Mei 2023 dengan total 522.100 atau setara 0,04%. Hingga kini Dede Heriawan memiliki kepemilikan sebesar 68.436.500 lembar saham atau setara 5,46%.
Aksi jual dari para pengendali yang sering dilakukan inilah yang mendorong penurunan harga saham SMKM hingga sesi II hari ini.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perdana! SMKM Dirumorkan Naik ke Papan Pengembangan
