14 Emiten LQ45 Labanya Jeblok, Ada SCMA, MDKA Hingga TINS
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian besar emiten di indeks LQ45 mencatatkan penurunan laba bersih hingga 8,27% pada Kuartal I tahun 2023. Emiten multimedia menjadi salah satu pemberat utamanya.
Mengacu pada materi Indonesia Economic and Capital Market Development per Juni 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan penurunan aset emiten LQ45 sebesar 1,29% per Maret 2023 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Sementara itu, saham indeks LQ45 mengalami kenaikan ekuitas sebesar 0,33% di kuartal I tahun 2023. Para perusahaan yang tergolong dalam emiten dengan likuiditas tinggi juga tercatat mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 14,97%.
Berikut daftar lengkap perbandingan pertumbuhan emiten blue chip pada Kuartal I tahun 2023 dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya:
1. SCMA: -96,31%
2. MDKA: -95,61%
3. ESSA: -91,7%
4. TINS: -91,64%
5 . CPIN: -79,79%
6. PTBA: -48,44%
7. UNVR: -30,47%
8. INKP: -21,23%
9. TBIG: -19,32%
10. INDY: -15,97%
11. PGAS: -11,79%
12. TOWR: -9,26%
13. ARTO: -7,56%
14. MEDC: -3,07%
15. KLBF: 0,14%
16. SIDO: 1,78%
17. ACES: 2,59%
18. BBTN: 3,42%
19. TLKM: 7,54%
20. SMGR: 9.35%
21. ANTM: 13.49%
22. AMRT: 14.98%
23. UNTR: 24.27%
24. ADRO: 24.65%
25. ASII: 25.01%
26. BMRI: 27.23%
27. BBRI: 27.37%
28. BBNI: 32.41%
29. BBCA: 42.95%
30. EXCL: 46.79%
31. BRIS: 47.65%
32. INCO: 51.36%
33. INDF: 53.83%
34. AKRA: 1580.75%
35. HRUM: 72.43%
36. ICBP: 91.78%
37. INTP: 103.43%
Data di atas merupakan data dari 37 emiten peseta LQ45. Sementara data laba emiten SRTG, JPFA, EMTK, BUKA, GOTO tercatat masih kosong.
(Mentari Puspadini/ayh)