
"The Moment of Thruth The Fed", Pasar RI Pesta Atau Menderita
Jakarta, CNBC Indonesia- Langkah The Fed yang akan menaikkan atau menahan suku bunga acuan dalam rapat FOMC Juni 2023 masih menjadi sentimen yang mempengaruhi pasar keuangan global, termasuk Indonesia.
Chief Economist PT BRI Danareksa Sekuritas, Telisa Falianty memandang saat ini kebijakan The Fed erat kaitannya dengan 2 hal yakni upaya menekan inflasi lewat kenaikan suku bunga, namun di sisi lain Bank Sentral AS harus menjaga kestabilan sistem keuangan dengan tidak mengerek suku bunga. Saat ini pelaku pasar mayoritas memproyeksi The Fed menahan level FFR di 5,25%.
Senada dengan Telisa, Direktur Ashmore AM, Steven Satya Yudha juga melihat adanya 2 pertimbangan utama The Fed terkait kebijakan suku bunga yakni inflasi dan stabilitas keuangan.
Lalu seperti apa pelaku pasar melihat arah kebijakan The Fed? Bagaimana dampak terhadap pasar modal dan Rupiah? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur PT PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR), Steven Satya Yudha dan Chief Economist PT BRI Danareksa Sekuritas, Telisa Falianty dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Selasa, 13/06/2023)
-
1.
-
2.
-
3.