Ngeri! Ini Efek Domino Gugatan Binance & CZ ke Pasar Kripto
Jakarta, CNBC Indonesia - Regulator perdagangan efek dan bursa AS, Securities and Exchange Commission (SEC), pada hari Senin waktu setempat menggugat perusahaan penyedia platform perdagangan kripto terbesar global Binance, serta pendirinya Changpeng Zhao, dan afiliasinya di Amerika Binance.US.
Gugatan perdata tersebut menuduh Binance melakukan "pengabaian terang-terangan terhadap undang-undang sekuritas federal" dan memperkaya diri mereka sendiri dengan dana investor. Gugatan tersebut juga mengatakan Binance mencampuradukkan dana pelanggan dan membahayakan aset pengguna.
Gugatan SEC menjadi sorotan karena Binance adalah bursa crypto global terbesar. Pasar kripto telah berada di bawah pengawasan banyak pihak sejak saingan Binance, yakni FTX, jatuh November lalu. Jaksa AS menyebut FTX telah menipu penggunanya.
Lantas apa arti gugatan ini dan dampaknya terhadap crypto?
Mengutip WSJ pada Rabu (7/6/2023), gugatan yang menimpa Binance ini disebut menjadi penting bagi nasib perusahaan. Sebab, potensi terburuk adalah Binance diputus pengadilan sebagai bursa tanpa izin dan memperoleh vonis berupa larangan bagi Binance untuk mengoperasikan layanan perdagangannya di AS, salah satu pasar utama dan terbesar milik perusahaan.
Perintah tersebut akan mempersulit Binance untuk melakukan bisnis apa pun di AS kecuali jika terdaftar di SEC dan mengikuti aturan sekuritas. Hal ini sebenarnya ditentang oleh Binance dan secara umum dunia crypto yang lebih luas. Perintah tersebut kemungkinan akan mengguncang pasar crypto di seluruh dunia, meskipun litigasi bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan.
SEC juga meminta pengadilan untuk mengenakan denda yang signifikan meskipun tidak ditentukan angkanya berapa.
Apa tanggapan Binance?
Binance menuduh SEC menggugat mereka agar dapat "menjadi berita utama" dan mengatakan berencana untuk bertarung di pengadilan. Perusahaan mengatakan mencoba untuk menegosiasikan penyelesaian yang akan menghindari tuntutan hukum. Binance mengatakan akan terus beroperasi, dengan sebagian besar bisnisnya yang ada di luar negeri.
Apa yang dipertaruhkan, di luar bisnis Binance?
Gugatan SEC memiliki tujuan yang lebih luas di luar Binance, regulator AS tersebut berupaya untuk membuktikan bahwa banyak aset kripto yang sejatinya merupakan sekuritas/efek. Hal tersebut pada akhirnya dapat memaksa pengembang kripto dan penyedia platform transaksi dan perdagangan untuk mendaftar ke SEC dan harus taat aturan yang merupakan tamparan besar bagi pasar kripto. Termasuk di dalamnya adalah terkait pengungkapan (disclosure) bagi investor dan penetapan larangan atas konflik kepentingan tertentu, yang harus diikuti oleh Wall Street.
Perusahaan kripto seperti Binance telah menolak langkah itu, dengan mengatakan aturan SEC tidak cocok untuk aset digital. Tetapi mereka dapat diminta untuk menyetujui langkah itu, atau pindah sepenuhnya keluar dari negeri Paman Sam, jika dipaksa oleh pengadilan AS.
Apakah ini tindakan regulasi pertama terhadap Binance dan CZ?
Sebelumnya,Commodity Futures Trading Commission (CFTC), yakni Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS pada bulan Maret menjadi regulator federal pertama yang menuntut Binance dan Zhao atau yang akrab disapa 'CZ'. Gugatan perdata itu digelar di pengadilan federal Chicago.
Gugatan CFTC mirip dengan SEC tetapi berfokus pada penjualan derivatif kripto. Undang-undang AS sebagian besar melarang praktik penawaran derivative, kecuali bursa yang bersangkutan terdaftar di CFTC. Binance juga tidak memiliki program yang efektif untuk mendeteksi pendanaan teroris dan pencucian uang, menurut CFTC.
Di samping itu, Departemen Kehakiman AS telah menyelidiki apakah Binance harus menghadapi tuntutan pidana karena gagal menerapkan program anti pencucian uang, menurut orang yang mengetahui masalah tersebut. Tidak dapat diketahui apakah jaksa berencana untuk menuntut CZ. Tetapi pengaduan CFTC mengatakan dia lah yang mengawasi "semua keputusan strategis utama," termasuk berurusan dengan aturan anti pencucian uang AS.
Ini tidak menutup kemungkinan bagi CZ untuk menghadapi tuntutan pidana di AS. Seperti yang sebelumnya terjadi pada Sam Bankman-Fried, mantan CEO platform kripto bangkrut FTX. Pria yang akrab disapa SBF itu menghadapi tuntutan pidana di AS, setelah diekstradisi dari Bahamas. Jaksa penuntut menilai kasus SBF dan FTX ini merupakan penipuan besar-besaran.
Sementara itu, CFTC mengatakan CZ saat ini tinggal di Uni Emirat Arab dan tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS.
Apa arti gugatan Binance untuk pasar kripto?
Pada hari Selasa, SEC menggugat Coinbase, menuduh platform kripto terbesar di AS itu melanggar peraturan. Platform itu diharuskan untuk mendaftar sebagai bursa dan diawasi oleh agen federal.
Valuasi pasar kripto pada hari Senin tampaknya mencerminkan beberapa pesimisme tentang masa depan cryptocurrency, di mana Binance mungkin merupakan pemain yang paling menonjol.
Token Binance sendiri, BNB, turun hampir 10%, menurut CoinMarketCap. Bitcoin turun lebih dari 6% dan saham di Coinbase turun lebih dari 10%.
Meski awan mendung membayangi, litigasi sendiri dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan. Dengan harga kripto digerakkan oleh faktor yang tak terhitung jumlahnya termasuk selera risiko investor, makroekonomi dan politik global, jadi masih terlalu dini untuk memprediksi apa yang akan terjadi pada pasar kripto secara luas dalam jangka waktu yang lebih panjang.
(fsd/fsd)