
10 Saham Ini Diam-diam Dilepas Asing Kala IHSG Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai naik super tipis pada awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi II perdagangan Selasa (6/6/23) melemah 0,22% menjadi 6.618,92.
IHSG kemarin dibuka di zona merah kemudian bergerak fluktuatif hingga menyentuh titik tertinggi di level 6.677,56 sebelum akhirnya ditutup koreksi. Dalam lima hari perdagangan IHSG masih terkoreksi 1,02%. Selain itu, secara year to date (ytd) indeks membukukan koreksi sebesar 3,38%.
Perdagangan kemarin melibatkan sekitar 28 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,47 juta kali. Selain itu, nilai perdagangan tercatat mencapai Rp. 11,8 triliun lebih. Hingga sore kemarin terdapat 316 saham yang menguat, 226 saham melemah sementara 194 lainnya stagnan.
Tercatat, investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) di seluruh pasar sebesar Rp200,46 miliar, di pasar reguler sebesar Rp216,36 miliar. Sementara itu, investor asing tercatat melakukan penjualan asing di pasar negosiasi dan tunai sebesar Rp15,90 miliar.
Lantas, saham apa saja yang dibuang asing yang menekan pergerakan IHSG? Mengutip RTI Business pada Rabu (6/6/2023), berikut 10 net foreign sell!
1. PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) - Rp275,1 miliar
2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) - Rp41,5 miliar
3. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp35,6 miliar
4. PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) - Rp24,2 miliar
5. PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) - Rp15,2 miliar
6. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) - Rp15 miliar
7. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) - Rp13,3 miliar
8. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) - Rp10,8 miliar
9. PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) - Rp10,7 miliar
10. PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) - Rp10,6 miliar
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat