Saham Emiten Batu Bara Cerah Bergairah, Pesta Belum Usai?

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
06 June 2023 09:47
Pekerja melakukan bongkar muat di kapal tongkang bermuatan batubara dari Kalimantan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pekerja melakukan bongkar muat di kapal tongkang bermuatan batubara dari Kalimantan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham batubara kompak menghijau di awal perdagangan Selasa (6/6/2023). Penguatan ini sejalan dengan harga batubara acuan Ice Newcastle yang naik 5,15% secara harian menjadi US$ 137,75 per ton pada akhir perdagangan kemarin, Senin (5/6/2023).

Naiknya harga batubara ditopang dengan kenaikan harga minyak mentah dunia akibat Arab Saudi memutuskan untuk kembali memangkas produksi hingga 1 juta barel per hari mulai 1 Juli mendatang. Perlu diketahui, sebelumnya Arab Saudi dan OPEC+ telah sepakat untuk mengurangi produksi hingga 3,66 juta barel per ton atau setara 3,6% dari permintaan global.

Pemangkasan produksi tersebut akan membuat pasokan berkurang sehingga harga bisa naik. Batubara juga ikut terdampak karena merupakan sumber energi alternatif bagi gas sehingga harganya akan saling mempengaruhi.

Berikut sejumlah emiten batubara yang mencatatkan penguatan harga saham hari ini hingga pukul 09.25 WIB:

Dari tabel di atas, ADRO tercatat paling leading dengan penguatan hingga 3,81% secara harian menjadi Rp2.180/saham. Kenaikan ini berhasil mengakumulasi harga saham ADRO menguat 4,31% dalam seminggu terakhir. Sementara itu, di posisi terakhir ada HRUM yang menguat tipis 0,69% menjadi Rp1445/saham.


(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wadidaw! Harga Batu Bara Malah Susut 1,5% Pekan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular