
BUMN Pastikan Tak Akan Delisting Waskita Atau IPO HK

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana melakukan opsi inbreng atau pengalihan saham pemerintah di PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) kepada PT Hutama Karya (Persero).
Artinya, sekitar 75% saham pemerintah di Waskita akan masuk ke dalam Hutama Karya. Namun, sebelum hal itu dilakukan, restrukturisasi Waskita harus rampung terlebih dahulu sehingga memikiki kinerja keuangan yang sehat.
Pria yang akrab disapa Tiko ini memastikan, jika opsi inbreng tersebut dilakukan, kemungkinan Waskita untuk delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak akan terjadi. Pasalnya, saham yang diinbrengkan ke HK hanya saham pemerintah saja.
"Waskita tidak delisting Waskita karena saham pemerintah yang dipindah ke Hutama Karya," ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Senin (5/6).
Selain itu, Kementerian BUMN juga tidak memiliki rencana untuk melakukan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada Hutama Karya "Idenya inbreng saham Waskita ke Hutama Karya," sebutnya.
Tiko memaparkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi dalam upaya penyehatan Waskita. Saat ini, pemerintah bersama Waskita berusaha untuk melakukan restrukturisasi dengan kreditur dan para pemegang obligasi yang nilainya mencapai Rp 45 triliun.
"Kita sedang negosiasi apakah kita perpanjang 10 tahun atau 18 tahun. Kita sedang negosiasi ketat dengan kreditur dan pemegang obligasi," ungkapnya.
Selain itu, pemerintah juga sedang mempertimbangkan untuk melakukan penambahan modal pada Waskita. Namun, penambahan modal ini nantinya akan dipisahkan dari dana untuk proyek strategis nasional (PSN).
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rumor Pasar: Merger BUMN Karya, Waskita Bakal Disuntik Mati?