
2 Anak Usaha Emiten Ricky Harun Tak Lagi Beroperasi, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten baja yang terafiliasi dengan Ricky Harun, PT HK Metal Utama Tbk. (HKMU) mengumumkann penghentian dua anak usahanya.
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), HKMU menyatakan dua anak usaha yang menyokong pendapatan HKMU sepanjang 2022 tidak beroperasi lagi sejak Januari 2023. Keduanya berhenti karena kekurangan modal.
"Sejak Januari tahun 2023, kondisi 2 anak usaha dan operasional PT Handal Aluminium Sukses dan PT Rasa Langgeng Wira tidak beroperasi lagi," ungkap Direktur Utama HKMU Muhammad Kuncoro.
Ia pun mengatakan, anak usaha yang sudah tidak beraktivitas tersebut dapat beroperasi kembali secara penuh jika memperoleh penambahan modal dari Pemegang saham.
Akibat pembekuan tersebut, anak usaha HKMU dihadapi potensi gugatan dari pihak kreditur, supplier atau vendor kepada perusahaan atau anak usaha yang tidak beroperasional. Ia juga berpotensi mengalami gugatan hubungan industrial dari karyawannya.
Mengacu pada laporan keuangan tahun 2022, HKMU mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp204,62 miliar. Sementara di 2021 rugi bersih tercatat sebesar Rp229,46 miliar.
Salah satu penopang kerugian adalah PT Handal Aluminium Sukses. Perusahaan itu mencatatkan penjualan Rp108,62 miliar, dan kerugian tahun berjalan sebesar Rp144,93 miliar sepanjang 2022. Di sisi lain, PT Rasa Langgeng Wira mencatatkan penjualan sebesar Rp26,80 miliar, dengan kerugian sebesar Rp9,32 miliar.
Meski dengan kondisi keuangan merugi, manajemen HKMU mengklaim Grup HKMU tetap beroperasi penuh sepanjang 2022. "Group Perusahaan beraktivitas operasional penuh di tahun 2022, walaupun dengan kondisi kuangan merugi," ungkap perseroan.
Seiring pemberitaan ini, saham HKMU masih terparkir di batas bawah Rp50 per saham per hari ini, Senin, (5/6/2023). HKMU masih belum beranjak dari level tersebut sejak tahun lalu.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Direktur Emiten 'Ricky Harun' Lagi-Lagi Resign, Ada Apa?