Rapor Investasi Prabowo, Ganjar, Anies, Ada yang Boncos?

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
30 May 2023 16:40
Ilustrasi capres terkuat jelang 2024. (Ilustrator: Zaki Alfarabi/detikcom).
Foto: Ilustrasi capres. (Ilustrator: Zaki Alfarabi/detikcom).

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang pemilu 2024, sudah ada tiga nama yang bakal mencalonkan diri untuk memenangkan kursi presiden di pesta demokrasi tahun depan, yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Harta kekayaan ketiganya pun menjadi sorotan warga. Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Selasa (30/5/2023), kekayaan Prabowo Subianto sebesar Rp 2 triliun, Ganjar Pranowo sebesar Rp 13,5 miliar, dan Anies Baswedan sebesar Rp 10,95 miliar. Adapun Prabowo dan Ganjar menggunakan LHKPN 2022, sedangkan Anies LHKPN 2021. 

Besaran harta tersebut berasal dari berbagai sumber. Mulai dari kas dan setara kas, harta berbentuk piutang, alat transportasi, harta bergerak, harta tidak bergerak, hingga investasi.

Terkait investasi, satu di antaranya adalah surat berharga. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), surat berharga atau commercial paper (negotiable instruments) merupakan sebuah dokumen yang memiliki nilai uang yang diakui dan dilindungi oleh hukum untuk kepentingan transaksi perdagangan, pembayaran, penagihan atau sejenis lainnya. Lantas, kepemilikan surat harga juga termasuk dalam jumlah harta.

Selain digunakan sebagai alat pembayaran, fungsi utama surat berharga adalah sebagai surat legitimasi karena surat berharga tersebut adalah panduan bagi pemegang surat yang dianggap sebagai pihak yang dapat melakukan atau memiliki hak tertentu.

Tercatat, kekayaan Prabowo berasal dari surat berharga sebesar Rp 1,7 triliun. Anies tercatat memiliki surat berharga Rp 61,07 juta. Sementara dalam LHKPN Ganjar tidak ada kepemilikan surat berharga.

Sayangnya dalam LHKPN tidak dijabarkan jenis surat berharga yang dipegang oleh masing-masing calon. Sebagai informasi, surat berharga bisa saja berupa obligasi hingga saham.

Bila dibandingkan dengan tahun 2018, dari ketiga capres tersebut tidak ada yang mencatat kenaikan nilai surat berharga. Dalam LHKPN 2018, Prabowo melaporkan nilai surat berharga yang sama, yakni Rp 1,7 triliun. 

Anies justru malah melaporkan koreksi 6,2% dari sebelumnya Rp 65 juta. Ganjar pada periode tersebut juga tidak memiliki surat berharga. 


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo, Anies dan Ganjar, Siapa Paling Tajir Melintir?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular