Ada Sinyal Balik Arah, IHSG Bisa Rebound Hari Ini?

Putra, CNBC Indonesia
30 May 2023 08:07
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 0,09% menjadi 6.681,10 pada penutupan sesi II perdagangan sore kemarin, Senin (29/5/23).

Pada Senin, IHSG sempat menguat di awal sesi I bahkan memasuki zona psikologis 6.700 tepatnya tertinggi di level 6.708,36, namun IHSG kemudian berbalik arah hingga ditutup koreksi.

Koreksi IHSG pada Senin memperpanjang tren pelemahan selama tiga hari beruntun. Dengan demikian dalam lima hari perdagangan IHSG terkoreksi 3,81%. Selain itu, secara year to date (ytd) indeks membukukan koreksi sebesar 2,47%.

Pada perdagangan Senin, sekitar 20 miliar saham terlibat yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Selain itu, nilai perdagangan tercatat mencapai Rp. 8,5 triliun.

Melandainya IHSG kali ini didorong oleh turunnya 344 saham, sementara 207 saham stagnan dan hanya menyisakan 197 saham yang menguat.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via Refinitiv, 50% sektor melemah dengan sektor Energi masih menjadi sektor yang paling membebani indeks dari sesi I yakni drop 3%.

Saham energi terutama batubara yang membebani IHSG kemarin disebabkan karena masih lesunya harga acuan batubara hingga pekan lalu.

Cuaca di Eropa dan Asia yang membaik, harga gas yang juga terkoreksi, dan lesunya permintaan di Eropa menjadi penyebab masih lesunya harga batubara dunia.

Adapun bottom movers IHSG pada perdagangan sore ini berdasarkan indeks poinnya adalah sebagai berikut:

1. PT Bayan Resources Tbk (-16,76)

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (-6,10)

3. PT Bumi Resources Tbk (-2,01)

4. PT Berkah Beton Sadaya (-1,62)

5. PT Trimegah Bangun Persada (-1,22)

Pasar ekuitas Indonesia terkoreksi meski ada kabar baik seputar pembahasan plafon utang AS, dimana pembahasan tersebut sudah mengalami kemajuan.

Dalam beberapa waktu terakhir, Presiden AS Joe Biden dan Anggota Kongres Utama dari Partai Republik, Kevin McCarthy telah sepakat untuk menaikkan plafon utang pemerintah federal menjadi US$ 31,4 triliun, mengakhiri kebuntuan yang berlangsung selama berbulan-bulan terkait debt ceiling. Namun, kesepakatan ini masih belum diputuskan secara final.

Menurut laporan Reuters, McCarthy mengungkapkan bahwa negosiasi masih berlangsung dan belum mencapai keputusan akhir.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, telah memperpanjang batas waktu penetapan gagal bayar utang pemerintah dari tanggal 1 Juni menjadi 5 Juni 2023. Hal ini memberikan harapan adanya penyelesaian yang dapat menghindari skenario gagal bayar (default).

Hari ini, investor akan menyimak pergerakan bursa saham Wall Street hingga bursa Asia dan sejumlah data dari negara utama, macam data sentimen ekonomi Uni Eropa, harga rumah AS, hingga Indeks Manufaktur The Fed wilayah Dallas.

Analisis Teknikal

IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) menggunakan moving average (MA) dan pivot point Fibonacci untuk mencari resistance dan support terdekat.

Pada Senin, IHSG membentuk candle dragonfly doji yang sering dianggap pola pembalikan arah.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lainnya, yakni Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Dalam grafik harian, posisi RSI turun ke 40,60.

Sementara, dilihat dari indikator lainnya, Moving Average Convergence Divergence (MACD), grafik MACD berada di bawah garis sinyal dengan kecenderungan menyempit

IHSG membuka peluang untuk rebound hari ini, dengan resistance terdekat berada di level psikologis 6.700 dan 6.727. Sementara, support terdekat berada di angka 6.637.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular