Permintaan ST010 Masif, Ternyata Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Sukuk Tabungan seri ST010 yang ditawarkan mulai 12 Mei - 7 Juni 2023. Sukuk Tabungan seri ini merupakan salah satu jenis instrumen yang termasuk dalam Surat Berharga Syariah Negara (SBSN Ritel).
Berbeda dari sukuk tabungan sebelumnya, kali ini pemerintah menghadirkan dua pilihan tenor (tranches), yaitu ST010-T2 selama 2 tahun dan ST010-T4 selama 4 tahun. Untuk ST010-T2 dengan tenor 2 tahun diterbitkan dengan imbalan 6,25% dengan minimal pemesan sukuk mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 5 miliar. Sukuk ini akan jatuh tempo pada 10 Juni 2025 dan early redemption pada 24 mei - 03 Juni 2024.
ST010-T4 diterbitkan dengan imbalan 6,40% dengan minimal pemesanan Rp 1 juta hingga 10 Miliar. Jatuh tempo 10 juni 2024 dan early redemption tanggal 24 mei - 03 Juni 2025. Sukuk Tabungan ST010 tersebut dijual melalui berbagai Mitra Distribusi di Pasar Perdana domestik, salah satunya melalui PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI melalui aplikasi sbn.bri.co.id
Executive Vice President Wealth Management PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Tina Meilina mengatakan pihaknya mencatatkan permintaan yang luar biasa dari Sukuk Tabungan ST010 ini.
Hingga 19 Mei lalu, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) mencatat permintaan Sukuk Tabungan ST010 sudah mencapai Rp 6,6 Triliun secara nasional dengan porsi permintaan paling banyak pada tenor 2 tahun sebesar 70%, dan tenor 4 tahun 30% walaupun baru diterbitkan.
"BRI sendiri terus bertambah akumulasinya sampai sekarang yakni Rp 600 Miliar porsinya. Ini menunjukkan masyarakat semakin percaya dan antusias menempatkan dananya di pilihan investasi ini dan tidak ragu untuk menempatkan lebih panjang karena mereka yakin dengan kupon dan sesuai dengan kebutuhan perencanaan keuangan," ujar Tina dalam Squawk Box CNBC Indonesia, Rabu (24/5/2023).
Dia menambahkan, permintaan yang masif ini tidak lepas dari meningkatnya pemahaman masyarakat yang semakin luas, kemudahan semakin banyak, serta akses untuk beli yang juga semakin banyak mitra distribusi yang memasarkan Sukuk Tabungan ST010.
Apalagi, menurutnya Sukuk Tabungan ST010 juga sesuai dengan prinsip syariah yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), serta menggunakan SDG's Framework yang memberi dampak positif terhadap lingkungan, pembangunan, dan aspek sosial
"Ini juga sesuatu yang positif untuk kita terus optimis edukasi dan literasi masyarakat dan membuat mereka menjadi investor baru karena pemilihan sukuk tabungan bisa dimulai dari Rp 1 juta, sangat terjangkau, sehingga investor pemula dan muda mulai memiliki obligasi bisa menggunakan instrumen ini. Hal ini juga menunjukkan investor baru yang kami miliki banyak berasal dari gen z dan milenial," jelasnya.
Bahkan, Tina mengaku pihaknya harus terus berjaga agar tidak kehabisan kuota Sukuk Tabungan tersebut dikarenakan banyaknya permintaan yang masuk.
"Semakin meningkatnya minat investor ini membuat selalu habis bahkan beberapa ditambahkan kuota dari yang telah diterbitkan, ini mendukung fakta bahwa ketertarikan masyarakat di obligasi negara ini semakin meningkat," tambah Tina.
Lebih lanjut, Tina mengungkapkan Sukuk Tabungan negara ini menurutnya sangat cocok dengan banyak investor yang memiliki profil konservatif yang mana banyak investor profil ini belum terlalu terbiasa menerima fluktuasi return, fluktuasi pokok investasi, dan lebih menginginkan pendapatan relatif rutin, serta ada unsur jaminan keamanan.
"Ini tepat untuk profil konservatif dan terbukti dari komposisi pembeli produk ini masuk ke dalam profil risiko konservatif. Tetapi sebenarnya untuk obligasi negara semua profil risiko saya sarankan memiliki karena perlu instrumen bersifat secure atau passive income, tapi porsi dan bobotnya berbeda-beda," tukasnya.
Untuk kebutuhan, investasi Sukuk Tabungan ST010 juga cocok untuk pemenuhan kebutuhan jangka pendek menuju menengah. Untuk profil new investor atau muda cocok untuk pembiayaan pendidikan, atau juga perencanaan pembiayaan menengah lainnya seperti pernikahan, hingga bisa ditargetkan untuk dp rumah.
Sebagai informasi, BRI sebagai mitra distribusi melayani penjualan kebutuhan Sukuk Tabungan ini di seluruh cabang BRI, serta juga melayani penjualan secara online lewat e-SBN. Selain itu, melalui layanan Wealth Management-nya, pihaknya memiliki tim relationship manager priority yang siap menjelaskan kepada nasabah mengenai kebutuhan portofolio.
Contohnya seperti bagaimana instrumen ini diperuntukkan ke depan, kupon masuk di periode kapan saja, serta jika ada keinginan menjual kembali Wealth Management BRI juga siap menjadi standby buyer dan mengikuti harga market yang diinformasikan secara rutin.
"Untuk menarik investor pemula membeli lebih masif, kita tetap menyiapkan program menarik, tapi yang paling utama adalah bagaimana investor sudah memiliki portofolio obligasi ini melalui BRI tetap mendapatkan advice informasi tentang keberlangsungan portofolio investasi. Kalau ada offering dan penerbitan baru juga akan kita informasikan baik direct maupun melalui media komunikasi lainya," pungkas Tina.
Simak selengkapnya dalam wawancara eksklusif CNBC Indonesia bersama Tina Meilina.
[Gambas:Video CNBC]
Mantap! BRI Catat Kenaikan Bisnis Nasabah Premium 22,5%
(dpu/dpu)