Negosiasi LG & IBC Alot, Erick: Negara Lain Masih Minat

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Jumat, 26/05/2023 10:00 WIB
Foto: Infografis/I4 BUMN Collabs Bikin Holding Baterai/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengklaim, masih ada peluang perusahaan raksasa baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) asal Korea Selatan, LG Energy Solution (LG), bekerjasama dengan perusahaan patungan pabrik baterai listrik dengan Indonesia Battery Corporation (IBC).

"Saya lihat ini belum batal total, masih proses, kita masih membuka," kata Erick saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Kamis (25/5).


Seperti diketahui, hingga saat ini belum ada kesepakatan dalam proses negosiasi dengan konsorsium BUMN terkait pembentukan perusahaan patungan atau joint venture (JV). IBC juga masih terbuka kepada LG untuk memberikan solusi terbaik agar saling menguntungkan kedua belah pihak

"Tentu LG sendiri konteksnya itu kan ada beberapa perusahaan konsorsium yang didalamnya ingin mencari solusi satu sama lainnya," tuturnya.

Negosiasi kerjasama antara LG dan IBC sempat tertunda beberapa bulan lalu. Namun, keduanya kembali melakukan pertemuan lanjutan. Sayangnya, hingga saat ini belum ada kesepakatan yang dihasilkan.

Erick menegaskan, industri baterai Indonesia masih menjadi daya tarik bagi pihak lain. Sebab, Indonesia masih menjadi produsen nikel terbesar di dunia. Hal itu sejalan dengan intruksi Presiden RI Joko Widodo terhadap program hilirisasi.

Bahkan, kata Erick sejumlah perusahaan raksasa asal Eropa, Amerika Serikat dan Asia Tenggara menaruh minat yang tinggi terhadap proyek EV di Indonesia.

"Amerika dan Eropa dan banyak negara sangat positif hal ini, termasuk bilateral dengan Vietnam, salah satu isunya EV battery juga, bagaimana Vietnam ingin bekerja sama dengan Indonesia untuk juga bisa punya akses dapat baterai listriknya dari Indonesia, itu yang kita dorong kerja sama dengan berbagai pihak sebagai keseimbanagan pasar terbuka," pungkasnya.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Laba Bruto Waskita Karya Naik 14,4% (YoY)