Modal Jualan Casing HP, Perusahaan Ini Untung Rp4,46 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Hampir semua orang menggunakan casing pada handphone pribadinya demi mencegah kerusakan. Pastinya, casing yang dipakai juga sesuai dengan selera masing-masing.
Salah satu perusahaan yang menawarkan beragam motif dari polos hingga warna warni adalah 'Casetify', yang berbasis di Hong Kong dan kini telah laris mendunia.
Ternyata, inspirasi pembuatan merek casing 'hits' itu muncul pada benak Wesley Ng saat ia sedang menggulir Instagram pada tahun 2011. Orang-orang berbagi foto secara online dari ponsel mereka. Ng kemudian berpikir, 'Mengapa tidak memberi mereka kemampuan untuk meletakkan foto-foto itu di casing ponsel mereka?'.
Konsep itu adalah asal-usul Casetify yang diluncurkan 12 tahun lalu oleh Ng dan co-founder Ronald Yeung. Sejak itu, Casetify telah menjual lebih dari 15 juta casing ponsel, meraup pendapatan lebih dari $300 juta (Rp4,46 triliun) tahun lalu, menurut laporan perusahaan tersebut.
"Saya pikir kami adalah salah satu merek pertama yang lahir dari Instagram, dan kami baru tumbuh dari sana," kata Ng, CEO Casetify yang berusia 42 tahun, kepada CNBC Make It, dikutip Rabu (24/5/2023).
Mengubah Casetify menjadi merek bernilai jutaan dolar berarti memanfaatkan budaya influencer media sosial yang sedang berkembang saat itu. Awalnya, Ng mengirim pesan kepada siapa pun yang dia lihat dengan banyak pengikut Instagram, menanyakan apakah mereka ingin mengubah foto mereka menjadi casing ponsel khusus.
"Kami mengetahui jika kami membuat orang-orang ini membeli produk kami, [dan] jika mereka menyukainya, kemungkinan besar mereka akan membagikannya kepada pengikut mereka," kata Ng.
"[Itu] strategi influencer Instagram ... kami telah mempraktikkannya sejak hari pertama, secara harfiah. Dan itu sangat penting bagi kami."
Seiring waktu berjalan, strategi pemasaran dengan melibatkan influencer sekarang umum digunakan perusahaan yang mencoba untuk tumbuh tanpa merogoh banyak anggaran pemasaran.
Visibilitas memungkinkan Casetify memperluas jangkauannya ke selebritas yang bonafid. Dalam beberapa tahun terakhir, Casetify telah muncul dalam postingan dari orang-orang ternama seperti sosialita Kylie Jenner.
Di samping itu, perusahaan juga menjual desain oleh rapper Drake dan penyanyi Olivia Rodrigo, dan mempertahankan kemitraan dengan raksasa merek global seperti Disney, NASA, dan Saint Laurent.
Bahkan dengan nama-nama besar itu, persaingan Casetify lebih ketat dari sebelumnya. Di pasar online yang semakin meningkat, semakin sulit untuk menonjol tanpa terus-menerus melakukan inovasi yang baru.
Maka dari itu, perusahaan telah membuat beberapa keputusan terbaru, seperti melepaskan diri secara eksklusif dari Instagram. Perusahaan mengatakan akan menerapkan ke platform sosial baru mana pun di mana tren dapat ditemukan. Itulah sebabnya Casetify menawarkan koleksi desain berjudul "As Seen on TikTok".
"TikTok hanyalah perpanjangan alami bagi kami," kata Ng.
Casetify juga telah memperluas penawaran produknya, yang sekarang mencakup berbagai aksesori di luar casing ponsel dan beralih dari hanya menjual secara online. Pada tahun 2018, rantai department store mewah AS Nordstrom mulai menjual produk Casetify. Kemudian, perusahaan startup casing itu membuka toko ritelnya sendiri di Hong Kong pada tahun 2020.
Perusahaan sekarang memiliki 25 toko fisik, sebagian besar di seluruh Asia dan Australia. Pendekatan e-commerce manjur untuk pelanggan muda yang paham media sosial. Ng mengatakan perluasan ini adalah peluang untuk menjangkau audiens yang lebih luas, memberi pembeli kesempatan untuk melihat kualitas produk Casetify dari dekat sebelum membeli
Lokasi toko Casetify di AS yang pertama di Santa Clara, California, dan sedang bereksperimen dengan "laboratorium gaya" di beberapa kota, termasuk pop-up Kota New York yang dibuka bulan lalu. Di lab gaya, pembeli dapat membuat desain mereka sendiri untuk produk yang dapat siap dalam 30 menit.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]