Market Commentary

Cuan! Saham BRI Cetak Rekor Tertinggi 3 Hari Beruntun

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Selasa, 23/05/2023 12:42 WIB
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perbankan berkapitalisasi pasar terbesar kedua di bursa yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpantau melesat dan kembali mencetak rekor tertinggi barunya pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (23/5/2023).

Hingga pukul 12:00 WIB, saham BBRI terpantau melonjak 2,3% ke posisi Rp 5.550/unit. Saham BBRI lagi dan lagi mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) barunya hari ini. Adapun level ATH sebelumnya dicetak BBRI pada penutupan perdagangan senin kemarin dengan harga Rp 5.425/unit.

Pada perdagangan sesi I hari ini, saham BBRI sudah ditransaksikan sebanyak 9.939 kali dengan volume sebesar 88,32 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 489,17 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya kian bertambah dan saat ini mencapai Rp 841,15 triliun.


Hingga akhir perdagangan sesi I hari ini, di order offer atau jual, terdapat 49.788 lot antrian pada harga Rp 5.575/unit atau sekitar Rp 27,7 juta. Sementara itu antrian jual terbanyak berada pada harga Rp 5.600/unit yang mencapai 178.830 lot antrian atau sekitar Rp 100,1 miliar.

Sementara di order bid atau beli, ada 68.606 lot antrian di harga ATH Rp 5.550/unit atau sekitar Rp 38,1 juta dan pada posisi ini juga menjadi antrian beli terbanyak BBRI pada sesi I hari ini.

Jika memasukan perdagangan sesi I hari ini, maka saham BBRI sudah mencetak penguatan dan juga mencetak ATH terbarunya selama tiga hari beruntun. Dalam tiga hari terakhir, saham BBRI sudah melonjak 2,78%.

Aliran Dana Asing

Cerahnya kembali saham BBRI hingga menyentuh level ATH terbarunya lagi terjadi di tengah derasnya aliran dana asing yang masuk ke saham BBRI.

Pada perdagangan kemarin, asing tercatat mengoleksi saham BBRI sebesar 105,6 miliar. Dalam sepekan terakhir, asing sudah mengoleksi saham BBRI sebesar 868,4 miliar.

Sejak awal tahun sejumlah investor besar telah mengakumulasi, di antaranya ada JP Morgan Chase & Co, Vanguard Group Inc, dan BlackRock Inc.

JP Morgan Chase & Co, perusahaan layanan jasa perbankan dan investasi yang bermarkas di New York, Amerika Serikat (AS) sejak Februari lalu diketahui telah menambah kepemilikan sebesar 419,76 juta lembar saham secara bulanan menjadi 3,60 miliar lembar di BBRI.

Kemudian, pada Maret lalu, sempat melepas kepemilikan 305,98 juta lembar, tetapi pada bulan selanjutnya menambah lagi sekitar 2,38 juta lembar menjadi 3,30 miliar.

Terbaru, kepemilikan saham atas BBRI oleh JP Morgan Chase & Co hingga akhir perdagangan pekan lalu tercatat masih bertahan di 3,30 miliar. Investor lainnya ada Vanguard Group Inc tercatat paling rajin menambah kepemilikan sejak awal tahun.

Sejak Januari hingga akhir perdagangan pekan lalu Vanguard terus mengakumulasi saham BBRI sebesar 448,99 juta lembar saham, dari sebelumnya 2,38 miliar lembar menjadi 2,83 miliar lembar.

Investor kakap lainnya yang tercatat rajin mengakumulasi ada BlackRock Inc, sejak Januari kepemilikan bertambah 60,59 juta lembar secara bulanan menjadi 2,44 miliar lembar. Bulan selanjutnya juga menambah lagi sekitar 365,96 juta lembar menjadi 2,77 miliar lembar saham.

Pada Maret lalu, kepemilikan saham atas BBRI oleh BlackRock juga meningkat 41,67 juta lembar menjadi 2,81 miliar lembar saham.

Tercatat pada Maret hingga perdagangan Jumat pekan lalu, BlackRock tetap membeli saham BBRI sebesar 10,76 juta lembar, dari sebelumnya 2,81 miliar lembar menjadi 2,83 miliar lembar saham.

Sementara dari kinerja keuangannya pada kuartal I-2023, BBRI menjadi saham dengan perolehan dan pertumbuhan laba terbesar. Laba bersih BBRI pada kuartal I-2023 mencapai Rp 15,56 triliun, naik 27,37% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Adapun total kredit BRI Group tercatat sebesar Rp 1.180,12 triliun, ditopang oleh segmen mikro yang tumbuh sebesar 11,18%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

market@cnbcindonesia.com

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat