Koleksi Saham Ini Selama Sepekan Bisa Beli Tiket Coldplay

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam sepekan terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi hingga 0,29%. Namun beberapa saham justru mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan jika para investor menyimpan saham-saham tersebut selama sepekan sudah bisa cuan hingga 60%.

Berikut saham-saham top gainers dalam sepekan:

Saham yang baru saja listing yakni RAAM mampu naik bahkan Auto Rejection Atas (ARA) selama lima hari sebelum mulai Auto Rejection Bawah (ARB) di hari keenam. Saham ini mampu membuat investor cuan 68.96% dalam sepekan.

Emiten bidang pengangkutan gas alam cair, minyak mentah hingga batu bara yakni HITS ikut cuan luber dalam sepekan.

Investor mampu mengantongi cuan hingga 68.15% dalam sepekan saja. Sentimen kenaikan harga minyak mentah membuat HITS mampu terus melaju.

Baca: Intip Sederet Fitur Ajaib Ini! Bikin Trader Makin Cepat Cuan

Salah satu saham yang ramai ditransaksikan dan dibicarakan oleh para investor adalah OKAS.

Pada perdagangan kemarin Senin (15/5/2023) OKAS mampu ARA dan melanjutkan kenaikannya hingga perdagangan awal sesi pertama hari ini.

Dimana OKAS akan melakukan konversi hutang menjadi saham dengan menawarkan private placement 607.521.388 helai alias 607,51 juta lembar dengan nilai nominal Rp100 per lembar. Dan harga pelaksanaan Rp320 per lembar.

Aksi bagi dividen jumbo membuat saham TOTL masuk top gainers dalam sepekan. Dengan kenaikan saham dalam sepekan mencapai 27,81%, para investor juga senang dibuat dengan mendapatkan dividen nantinya sebesar Rp 100/lembar saham atau yieldnya mencapai 24%.

Baca: Sempat Meroket 1.500% & Top Gainers Asia, ADMR Kok Jadi Gini

SMKL juga masuk dalam jajaran top gainers. Kenaikan tersebut karena efek sentimen SMKL mencatat peningkatan penjualan kotak pracetak sebesar 33,6% atau senilai Rp99,1 miliar di kuartal I 2023.

Besarnya kenaikan saham-saham tersebut akan sangat menguntungkan pembeli yang baru masuk pada Senin pekan lalu (8/5/2023). Seandainya pembeli membeli saham RAAM sejak pekan lalu maka sudah mengantongi cuan 68,96%. Jika pembeli dengan modal Rp3 juta rupiah maka pembeli mendapat keuntungan berkisar Rp2 juta.

Dengan keuntungan tersebut maka pembeli dapat membeli tiket Coldplay dari Cat 5 hingga Cat 8 yang harga tiketnya berkisar dari Rp800rb hingga Rp1,75 juta. Dan sisanya bisa digunakan kembali untuk berinvestasi di saham lainnya.

Selain saham top gainers, terdapat pula saham top losers yang membuat investor boncos.

Investor dibuat boncos 29,63% dalam sepekan di saham SAGE. Dimana pada hasil laporan keuangan SAGE kuartal I 2023 mengalami penurunan pada pendapatan dari Rp7,08 miliar menjadi Rp6,47 miliar, setara penurunan 8,63% (yoy).

Setelah 12 kali ARA saham HAJJ harus mengalami penurunan dalam sepekan. Aksi ini dimana para investor lama telah melakukan aksi jual setelah puncaknya di harga Rp575. Hal ini membuat investor yang haka di pucuk menjadi nyangkut dan mengalami kerugian dalam sepekan sebesar 28,38%.

Salah satu saham produsen ban yakni TYRE telah mengalami penurunan hingga 20,23% dalam sepekan setelah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini membuat investor auto boncos saat mulai menanamkan modalnya di TYRE.

Salah satu saham nikel yakni NCKL mengalami penurunan hingga 19,44% dalam sepekan.

Baca: Daftar Emiten Batu Bara RI yang Paling Cuan & Boncos

Penurunan di beberapa emiten nikel efek dari rencana pemerintah untuk memotong insentif pajak disinyalir ikut menjadi katalis yang menyeret harga saham emiten nikel. Rencana pemotongan insentif pajak itu dimaksudkan untuk membatasi investasi pada produk nikel berkualitas rendah.

Dan salah satu emiten bergerak dalam bidang perdagangan barang-barang industry pengemasan seperti coding, marking & labelling yakni PTMP juga mengalami koreksi dalam sepekan hingga 18,18%. Diketahui PTMP belum merilis laporan keuangan kuartal I hingga per 15 Mei 2023 sehingga investor kurang menaruh rasa percaya atas kinerja dari emiten tersebut.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit