Saham Konsumer Kompak Menghijau, Ada Apa Nih?
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham konsumer terpantau menguat pada perdagangan sesi I Senin (15/5/2023), di mana momentum kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2024 menjadi sentimen positif bagi saham-saham konsumer.
Dari sepuluh saham konsumer food and beverage dan beberapa consumer goods, delapan saham terpantau menguat, satu saham cenderung stagnan, dan satu saham melemah.
Berikut pergerakan saham konsumerpada perdagangan sesi I hari ini.
Saham | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan |
Cisarua Mountain Dairy | CMRY | 4.440 | 3,50% |
Unilever Indonesia | UNVR | 4.480 | 1,82% |
Indofood CBP Sukses Makmur | ICBP | 11.000 | 1,15% |
Garudafood Putra Putri Jaya | GOOD | 474 | 0,85% |
Nippon Indosari Corpindo | ROTI | 1.355 | 0,74% |
Ultra Jaya Milk Industry | ULTJ | 1.475 | 0,68% |
Indofood Sukses Makmur | INDF | 6.750 | 0,37% |
Siantar Top | STTP | 7.175 | 0,35% |
Kino Indonesia | KINO | 1.425 | 0,00% |
Mayora Indah | MYOR | 2.760 | -1,78% |
Sumber: RTI
Hingga pukul 11:17 WIB, saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) memimpin penguatan saham konsumer pada sesi I hari ini, yakni melonjak 3,5% ke posisi Rp 4.440/unit.
Selain itu, duo saham Indofood yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) melesat 1,15% ke Rp 11.000/unit dan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menguat 0,37% ke Rp 6.750/unit.
Sedangkan untuk saham PT Kino Indonesia Tbk (KINO) cenderung stagnan di level Rp 1.425/unit.
Sementara untuk saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) terpantau ambles 1,78% menjadi Rp 2.760/unit.
Setelah periode Ramadan dan Lebaran 2023 berakhir, secara historis saham-saham konsumer cenderung mendatar. Namun, momentum kampanye Pemilu 2024 menjadi pendorong saham konsumer, meski masa kampanye masih beberapa bulan lagi.
Hal ini karena pada saat masa kampanye, kandidat calon beserta partai pengusung biasanya akan memberikan barang konsumsi kepada masyarakat untuk menarik suara.
Biasanya, kandidat akan memberikan sembako, rokok, atau barang konsumsi seperti mie instan atau barang konsumsi lainnya.
Tak hanya itu, permintaan masyarakat terhadap barang-barang konsumsi menjelang Pemilu 2024 juga dapat meningkatkan penjualan emiten.
Pulihnya aktivitas dan mobilitas setelah PPKM dihapus pada akhir tahun lalu dan semakin longgarnya pengetatan kegiatan masyarakat untuk mengekang Covid-19 turut mendukung kenaikan tren permintaan barang di masyarakat dan pada akhirnya menjadi sentimen positif bagi emiten konsumer di Indonesia.
CNBC INDONESIA RESEARCH
market@cnbcindonesia.com
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)