20 Saham Berkinerja Terburuk di RI, Ada GOTO dan BUKA
Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi para investor, penting untuk mencermati leading dan lagging stocks. Karena keduanya mencerminkan kinerja suatu saham yang dapat menjadi pertimbangan investor dalam menentukan pilihannya, apakah ingin membeli, menahan, atau menjual.
Saham leading, berarti kinerja saham tersebut menggerakan pasar secara keseluruhan, tetapi saham pergerakan saham tersebut bergerak mendahului pasar secara umum. Sementara saham laggard adalah saham yang relatif berkinerja buruk terhadap pasar. Laggard akan memiliki imbal hasil yang lebih rendah dari rata-rata dibandingkan dengan pasar.
Lantas apa saja saham yang memperlambat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)? Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (15/5/2023), berikut top 20 laggards per April 2023.
Lagging Stocks
- GOTO-9,78 poin (-4,59%)
- MDKA-7,17 poin (-5,97%)
- CPIN-6,76 poin (-8,02%)
- ESSA-6,76 poin (-25,93%)
- ITMG -6,13 poin (15,48%)
- ARTO -3,42 poin (-14,46%)
- EMTK -3,32 poin (-10,76%)
- ADMR -3,22 poin (-14,73%)
- SMGR -2,95 poin (-5,56%)
- PNBN -2,90 poin (-22,73%)
- MAPI -2,89 poin (-9,27%)
- LPPF -2,57 poin (-17,85%)
- EXCL -2,56 poin (-11,62%)
- HMSP -2,44 poin (-9,78%)
- TCPI -2,41 poin (-9,97%)
- PNLF -2,15 poin (-22,28%)
- BUMI -2,02 poin (-4,72%)
- BBHI -1,80 poin (-14,95%)
- BRMS -1,65 poin (-4,71%)
- BUKA -1,60 poin (-4,84%)
(Zefanya Aprilia/ayh)