
IHSG Gak Happy Weekend, 5 Saham Ini Jadi Beban

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan Jumat (12/5/2023) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,71% menjadi 6707,76
Sebanyak 292 saham melemah, 234 saham menguat, sementara 205 lainnya mendatar. Perdagangan menunjukkan transaksi mencapai Rp9,36 triliun dengan melibatkan 24,51 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,28 juta kali.
Sementara itu, secara year-to-date IHSG masih membukukan pelemahan sebesar 2,09%. Secara sektoral, sektor basic material menjadi pemberat terbesar IHSG hari ini, yakni mencapai -1,71%. Kemudian, disusul sektor technology sebesar -1,60% dan sektor energy sebesar -1,57%.
Ada lima saham yang menjadi pemberat IHSG pada perdagangan hari ini, berdasarkan bobot indeks poin-nya sebagai berikut :
- TLKM (-13,28)
- BMRI (-9,40)
- BYAN (-9,12)
- MDKA (-4,29)
- BBNI (-2,82)
Sentimen pasar hari ini dipengaruhi berbagai sentimen, salah satunya tentang masalah plafon utang yang membayangi pemerintah Amerika Serikat (AS) karena risiko gagal bayar (default) dan kehabisan likuiditas semakin meningkat.
Menteri Keuangan Janet Yellen mendesak pemerintah AS dan kongres agar bisa memberikan solusi terkait masalah tersebut sebelum 1 Juni mendatang.
Selain itu, pasar diwarnai dengan pengumuman perubahan indeks Morgan Stanley Capital Indonesia (MSCI) yang menambahkan GOTO dalam konstituen global standard indexes. Sementara itu, GGRM dan SILO dikeluarkan dari MSCI global small cap indexes.
Pengumuman perubahan konstituen MSCI tersebut akan berlangsung pada 31 Mei 2023 mendatang dan efektif pada 1 Juni 2023.
Sementara itu dari dalam negeri, pelaku pasar mulai mengalihkan perhatian pada rilis data neraca dagang besok Senin (15/5/2023) untuk periode April 2023. Market memproyeksi surplus neraca dagang masih bisa berlanjut, naik ke US$ 3,38 miliar dibandingkan periode sebelumnya di US$ 2,91 miliar.
Perlu diketahui, neraca dagang Indonesia hingga Maret 2023 telah mencatatkan surplus selama 35 bulan beruntun karena ekspor yang tumbuh lebih ekspansif dibandingkan impor.
(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat