Pendapatan Premi Konsolidasi Prudential Capai Rp 22 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Prudential Life Assurance dan Prudential Syariah mencatatkan jumlah pendapatan dari premi dan kontribusi sebesar Rp22 triliun. Meski turun dari tahun lalu, namun jumlah klaim nasabahnya meningkat.

Kedua perusahaan secara gabungan mencatatkan total pendapatan premi & kontribusi dan total aset terbesar di industri. Secara rinci total pendapatan premi & kontribusi sebesar lebih dari Rp22 triliun, dan total aset lebih dari Rp67 triliun.

"Kalau dibandingkan dengan 2021, memang ada penurunan, tapi kita tidak melihat dari kenaikan atau penurunan," kata Chief Financial Officer Prudential Syariah Paul Setio Kartono, pada Konferensi Pers Kinerja 2022 Prudential, di Jakarta, Rabu, (10/5/2023).

Paul menambahkan,fluktuasi pendapatan premi ini disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, keleluasaan pembayaran bagi nasabah melalui top up dan cuti premi.

Di sisi lain, Prudential telah membayarkan klaim dan manfaat kepada nasabah sebanyak Rp16,6 triliun selama tahun 2022. Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, mengatakan bahwa total klaim tersebut didorong oleh klaim kesehatan yang meningkat 47% menjadi 324.238 dan juga klaim penyakit kritis tumbuh 16% menjadi 2.866.

"Kenapa sih peningkatan (klaim kesehatan) besar? Pertama dalam kondisi pandemi banyak nasabah juga yang tentunya ke rumah sakit, berobat," ucap Karin pada kesempatan yang sama.

Selain itu, relaksasi pasca pandemi Covid-19 membuat nasabah kembali melakukan pengobatan yang tertunda sebelumnya, sehingga angka klaim dinilai meningkat.

"Namun, klaim meninggal dunia justru membaik, menurun sebesar 77%, artinya kontribusi medical care itu bisa menurunkan juga tingkat kematian," imbuhnya.

Di sisi lain, khusus untuk Prudential Syariah sendiri di sepanjang tahun 2022 tercatat telah membayarkan klaim mencapai Rp1,7 triliun dengan lebih dari 530 ribu peserta.

Diketahui sebelumnya, Prudential Indonesia menjadi perusahaan joint venture pertama yang melakukan spin off unit usaha syariah menjadi entitas baru, yaitu PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) pada April 2022.

Sejak spin off, Prudential Syariah dipercaya untuk mengelola kontribusi bruto lebih dari Rp2,3 triliun dan pengelolaan total aset hingga Rp6,7 triliun.

"Selama satu tahun perjalanan Prudential Syariah, kami berkomitmen untuk terus mengutamakan kebutuhan para peserta dengan menyediakan akses perlindungan komprehensif yang sesuai dengan prinsip syariah, berkah, dan amanah di setiap jenjang kehidupan," jelas President Director Prudential Syariah. Omar Sjawaldy Anwar.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prudential Indonesia Angkat CEO Baru Tony Benitez