Gak Jadi Merah, IHSG Sesi I Ditutup Menguat 0,24%
Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah dibuka di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik menguat pada penutupan perdagangan sesi I hari ini (4/5/23). IHSG naik 0,24% menjadi 6.829,21 secara harian.
Sebanyak 267 saham menguat, 238 saham melemah dan 207 saham lainnya mendatar. Hingga istirahat siang,nilaitransaksimencapai sekitarRp.5,5 triliundengan melibatkan9,1miliar sahamyang berpindah tangan sebanyak 785 ribu kali.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) via Refinitiv hampir seluruh sektor menguat, hanya dua sektor yang terpantau melemah. Sektor Energi menjadi yang paling menguntungkan indeks dengan kenaikan 1,15%.
Investor cenderung kecewa dengan The Fed karena mereka belum mengisyaratkan akan segera melunak dengan memangkas suku bunga. Namun, Chairman The Fed, Jerome Powell mengisyaratkan akan mengakhiri kenaikan suku bunga.
Sebagai catatan, The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak 10 kali sejak Maret tahun lalu setelah inflasi AS melambung. Suku bunga saat ini adalah yang tertinggi sejak 2006 atau 12 tahun terakhir.
Di lain sisi, krisis perbankan di AS yang kembali muncul juga mempengaruhi selera investasi pelaku pasar, meski kinerja perbankan di RI cukup baik.
Selain itu, investor juga cenderung wait and see menanti rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 yang akan dirilis pada Jumat besok.
Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 dapat tumbuh di kisaran 5% hingga 5,3%.
"Untuk kuartal I-2023 pertumbuhannya cukup bagus. Setidaknya bisa tumbuh 5%, meskipun kita tetap mewaspadai kinerja ekspor mengalami koreksi dari sisi level pertumbuhannya cukup tinggi," tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (14/3/2023 lalu).
CNBC INDONESIA RESEARCH
(fsd/fsd)