
Erick Thohir Beri Sinyal Kuat Merger BSI dan BTN Syariah

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan sinyal kuat penggabungan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. (BRIS) dengan anak usaha syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN Syariah.
Menurutnya, integrasi BSI dan BTN syariah dapat memberikan banyak keuntungan kepada masyarakat terkait sistem kredit kepemilikan rumah (KPR).
"BSI dan BTN syariah terus melakukan negosiasi dan Insyaallah akhir tahun ini bisa final," kata Erick di Kantornya, Rabu (3/5).
Erick mengaku bahwa pihaknya sudah bertemu dengan Direktur Utama BSI dan BTN Syariah pada pagi tadi. Keduanya, mengaku siap bersinergi dalam mempermudah kesempatan generasi milenial memiliki KPR dengan sistem konvensional maupun syariah.
Pasalnya, kata Erick, kebutuhan perumahan bagi generasi milenial ada sebanyak 81 juta. Artinya, ada sebanyak 81 juta generasi milenial yang belum memiliki rumah.
"(Milenial) harus punya pendanaan cukup agar mortgage yang sesuai, bahkan kita sudah dorong konsep baru, rent to own, belum ada itu, sewa jadi cicilan, setelah enam bulan sewa, anak muda yang serius ini jadi cicilan, di negara lain agak jarang," jelasnya.
Erick menyebut, terobosan integrasi BTN sebagai mortgage menjadi sangat penting bagi pendanaan penyediaan rumah. Apalagi, pembangunan hunian masa kini yang terintegrasi dengan moda transportasi di 7 lokasi memiliki keunikan tersendiri.
Sehingga, BTN, KAI, dan Perumnas bekerjasama dalam membangun sebuah lingkungan apartemen yang berada tepat di lokasi moda transportasi seperti stasiun kereta api.
"Ini sebuah terobosan supaya anak muda punya rumah dan hemat. Seperti yang dibilang Pak Basuki (Menteri PUPR), beli rumah dapat kereta," pungkasnya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Sebut Merger Muamalat & BTN Syariah Rampung Maret 2024
