Pasca Lepas Burger King, Laba MAPI Naik 46,7%! Jadi Segini

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten ritel yang membawahi brand terkemuka seperti SOGO dan Zara PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencatatkan kenaikan 32,5% pendapatan bersihnya di kuartal I/2023 menjadi Rp7,5 triliun dari tahun lalu Rp5,6 triliun.

Adapun Laba usahanya melonjak 36,0% year on year (yoy) menjadi Rp664 miliar dari Rp488 miliar, kemudian EBITDA tumbuh 24,8% YoY dari Rp1,0 triliun menjadi Rp1,3 triliun.

Laba inti yang mewakili kinerja operasional perusahaan juga melonjak 46,7% yoy menjadi Rp496 miliar dari Rp339 miliar. Capaian ini di luar one-time gain dari divestasi Burger King senilai Rp309 miliar (setelah pajak) yang terjadi pada kuartal 1/2022.

Baca: Laba Emiten Minyak Bakrie Naik 72%, Padahal Penjualan Jeblok

VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group Ratih D. Gianda mengatakan, penjualan di awal tahun ini menguat seiring dengan pencabutan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pada 30 Desember 2022.

"Pertumbuhan solid kami di Q1 2023 juga dikarenakan oleh efek low base dari Q1 2022 karena saat itu masih berada pada tahap awal pemulihan krisis Covid-19, dengan adanya kekhawatiran atas gelombang Omicron yang masih berlangsung," ungkap Ratih, dalam keterangan resmi, (Selasa, (2/5/2023).

Pada saat pandemi mereda, banyak pelanggan yang berbelanja secara offline. MAPI pun melihat peluang ini dengan meningkatkan perencanaan inventory menjelang lebaran.

Baca: Makin Panas, Ini Kronologi Pemilik Gudang Garam Digugat Rp1 T

Di samping offline store, emiten yang gerainya menjamur di mall-mall tersebut juga mengoptimalkan kanal digital. Penjualan perusahaan, di platform ecommerce berkontribusi sebesar 8,1% dari total penjualan di Q1 2023.

Capaian ini didukung oleh penggunaan Platform omni-channel MAPI. Platform tersebut terintegrasi dengan seluruh jalur distribusi, baik mal, kanal digital, atau mitra marketplace.

(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham MAPI Ambles, Imbas Boikot Starbucks Cs Dukung Israel?