
Buka Tabungan bjb Tandamata Purnabakti, Ini Keuntungannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank bjb menghadirkan berbagai promo dan program menarik untuk nasabahnya, salah satunya Beri Referral dapat Untung atau bjb Beruntung. Program ini memberikan insentif kepada pihak eksternal bank bjb yang memasarkan dan memberikan referensi nasabah pensiunan baru.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan program bjb Beruntung berlangsung sejak 1 Februari hingga 30 Juni 2023. Program ini berlaku untuk produk Tabungan bjb Tandamata Purnabakti Taspen dan Asabri bagi nasabah perorangan baru maupun existing bank bjb.
Sebagai catatan, program ini hanya berlaku bagi nasabah yang tidak terdaftar sebagai pegawai bank bjb. Peserta program bjb Beruntung (Beri Referral dapat Untung) akan mendapatkan insentif per NoA Rp 50 ribu (1-15) dan Rp100 ribu (Lebih dari 15) dengan syarat dan ketentuan.
"Melalui program Beri Referral dapat Untung (Beruntung), bank bjb berharap dapat meningkatkan jumlah nasabah bjb Tandamata Purnabakti," ujar Widi dalam siaran pers, Kamis (27/4/2023).
Tabungan bjb Tandamata Purnabakti merupakan tabungan yang diperuntukkan bagi nasabah pensiunan yang dipergunakan sebagai media penerimaan untuk pembayaran pensiunan dan mendapatkan fasilitas yang diperuntukkan bagi pensiunan kelolaan PT TASPEN dan PT ASABRI.
Tingkat suku bunga Tabungan bjb Tandamata Purnabakti sangat menarik, mulai dari saldo Rp 500 ribu sampai dengan saldo di atas Rp 50 juta.
Selain itu, persyaratan membuka Tabungan bjb Tandamata Purnabakti sangat mudah, hanya dengan mengisi formulir pendaftaran. Kemudian melampirkan kartu identitas, serta SK Pensiunan/ Kartu Keanggotaan Pensiun/Surat Permohonan Pembayaran Pensiun Melalui Rekening (SP3R)/Formulir Permohonan Pembayaran Pensiun.
"Ayo ikutan program bjb Beruntung (Beri Referral dapat Untung) untuk mendapatkan insentif menarik dari bank bjb dan segera buka Tabungan bjb Tandamata Purnabakti," kata Widi.
![]() |
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank BJB (BJBR) Tebar Dividen Rp 1 Triliun, Setara 58,27% Laba 2023