
Bakal Naik 1%, Kredit Macet Multifinance Masih Aman Nggak?

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kredit macet atau NPF Multifinance saat lebaran diprediksi meningkat bisa mencapai di atas 1% di saat momen libur lebaran Idul Fitri.
Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmadja mengatakan, MUF Finance memprediksi penurunan kualitas kredit pasca lebaran akan terjadi dan membuat NPF-nya berada di atas 1%.
"NPF diproyeksikan akan naik, sedikit d iatas 1%, dari sebelumnya Maret 2023 di 0,94%. Hal ini terjadi terutama karena pendeknya hari kerja efektif seiring libur lebaran yg cukup panjang," ungkap Stanley, Rabu, (27/4/2023).
Sementara itu, Direktur Utama Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, NPF di perusahaannya masih berada di posisi yang masih wajar meski diprediksi akan mengalami peningkatan di bulan April 2023 ini.
"Saat ini NPF Perusahaan masih berada pada posisi yang cukup baik dan kami berusaha untuk menjaga NPF dikisaran 1.5%. Apabila industri mengalami peningkatan sedikit NPF, kemungkinan penyebabnya adalah meningkatnya kebutuhan nasabah pada saat perayaan hari raya Idul Fitri," kata dia, secara terpisah.
Setali tiga uang, Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim membenarkan adanya kecenderungan kenaikan NPF saat lebaran. Namun, ia belum bisa menjabarkan detailnya.
"Belum akhir bulan dan belum ketahuan, tapi biasanya akan ada kenaikan," ungkap Roni, saat dikonfirmasi CNBC Indonesia.
Sementara ini, bila mengacu pada data terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan multifinance di Indonesia per Februari 2023 mencatatkan rasio kredit macet sebesar 2,36%. Hal ini sudah mulai melandai dari bulan Januari 2023 yang sebesar 2,40%.
(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banyak Orang Nunggak Kredit Habis Lebaran, Multifinance Siaga
