
Ini Alasan INCO Jadi Incaran Asing dari VW, Ford Hingga Tesla

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut perusahaan raksasa asing Volkswagen (VW) melalui PowerCo, sedang membidik investasi di Tanah Air dengan menggandeng PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).
Selain Vale Indonesia, VW juga akan bekerjasama dengan perusahaan asing lainnya untuk membangun ekosistem baterai mobil di Indonesia seperti Ford, dan Huayou yang sedang membangun smelter di Sulawesi Selatan
Head of Communications Vale Indonesia Bayu Aji mengungkapkan, perseroan belum dapat mengungkapkan secara detail terkait besaran nilai investasi VW di proyek INCO.
Bahkan, lanjutnya, tidak hanya VW yang akan bekerja sama dengan INCO, namun perusahaan global lainnya seperti Ford, Huayou, bahkan hingga Tesla juga sempat mengunjungi lokasi proyek perusahaan.
"Ketika resmi dengan Pak Jokowi baru dipublish, yang jelas Tesla itu kan Pak Luhut yang bicara, sudah disampaikan waktu groundbreaking Pomalaa, Tesla sudah lihat ke Sorowako, lain-lain juga," ujarnya, dikutip Selasa (18/4).
Bayu menekankan, hal yang utama bagi perseroan adalah praktik pertambangan berkelanjutan, sesuai arahan dari Presiden Jokowi. Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan yang akan berinvestasi di RI.
"Perusahaan seperti Ford dan global lain concern-nya kan keberlanjutan kalau nyari tambang kan banyak di Indonesia tapi keberlanjutan itu yang tidak mudah, itu faktor pembedanya," ungkapnya.
Seperti diketahui, perseroan memiliki konsesi tambang seluas 118.017 hektar di tiga kawasan, yakni Sorowako Sulawesi Selatan, Pomalaa Sulawesi Tenggara, dan Morowali Sulawesi Tengah.
"Perusahaan kendaraan listrik lainnya melihat praktiknya di Sorowako. Cuma Vale ini komit praktik berkelanjutan di Sorowako akan dibawa ke proyek-proyek lainnya di Pomalaa, Morowali juga, atau di mana lagi juga begitu," pungkasnya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vale Indonesia (INCO) Garap Proyek Nikel Rp 129 T
