
Laba Bersih Tambang Emas Salim Naik 11%, Ini Pemicunya

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan tambang emas milik Anthoni Salim dan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatat laba bersih pada kuartal I tahun 2023 sebesar US$ 2,1 juta (Rp 31,5 miliar). Angka tersebut naik sebesar 11% pada periode yang sama tahun 2022.
Direktur Utama & CEO BRMS Agus Projosasmito mengatakan, capaian laba bersih tersebut karena produksi emas pada kuartal I tahun ini melonjak 92% menjadi sebesar 79 kilogram. Sedangkan pendapatan perseroan juga naik 96% menjadi US$ 5,8 juta.
Sehingga, laba operasional pada kuartal I tahun ini meroket 259% menjadi US$ 1,7 juta.
"Ada dua faktor yang mendorong kinerja keuangan Perusahaan yang semakin membaik. Pertama, kenaikan produksi emas kami dari periode yang sama di tahun lalu. Kedua, peningkatan harga jual emas juga berkontribusi terhadap kinerja keuangan kami yang semakin membaik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/4).
Perseroan berharap, anak usaha PT Citra Palu Minerals (CPM) yang baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik emas keduanya di Palu dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari di bulan November 2022 dapat meningkatkan produktifitas perseroan.
"Kami berharap pabrik emas kami yang kedua di Palu akan terus meningkatkan produksinya secara bertahap sampai mencapai kapasitas penuh di pertengahan tahun ini," sebutnya.
Nantinya, pabrik tersebut diharapkan dapat beroperasi dengan kapasitas penuh 4.000 ton bijih per hari di pertengahan tahun 2023.
Selain pabrik baru tersebut, CPM juga sudah menjalankan pabrik lainnya dengan kapasitas yang lebih kecil yaitu 500 ton bijih per hari di Palu.
CPM saat ini mengoperasikan cadangan mineral sebesar 22 juta ton bijih dan sumber daya mineral sebesar 28 juta ton bijih, dengan rata-rata kandungan emas 2,4 g/t di Palu.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba BRMS Kuartal III-2023 Naik 65%, Ini Pemicunya
