FIF Ganti Dua Direktur, Ini Susunan Direksi Terbarunya

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Federal International Finance (PT FIF), anak perusahaan PT Astra International Tbk dan bagian dari Astra Financial, mengumumkan susunan direksi baru sebagai hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022. Dua direktur baru akan menggantikan dua direksi sebelumnya, yakni di posisi direktur keuangan dan direktur marketing perseroan.

Dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, Selasa (11/4/2023), posisi direktur keuangan akan diisi oleh Valentina Chai Wei Li, menggantikan Hugeng Gozali. Valentina akan efektif pasca memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hugeng Gozali selanjutnya akan mendapatkan posisi baru melalui penugasan yang diberikan di Grup Astra.

Perubahan lainnya adalah pergantian Antony Sastro Jopoetro sebagai direktur marketing. Antony memasuki masa usia purnabakti di Grup Astra dan akan digantikan oleh Daniel Hartono. Daniel akan efektif setelah memperoleh persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk diketahui, PT FIF membukukan peningkatan laba per tahun 2022 kemarin. Merangkum laporan tahunan per 31 Desember 2022, PT FIF mencatatkan laba yang diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp3,17 triliun. Naik dari tahun sebelumnya Rp2,46 triliun.

PT FIF juga mencatatkan peningkatan dari segi liabilitas dan aset. Tercatat, jumlah aset FIFGroup berjumlah Rp34,5 triliun pada tahun 2022, di mana pada tahun sebelumnya asetnya berkisar di angka Rp32,6 triliun. Di sisi lain, liabilitas PT FIF naik tipis. Pada 2022, perusahaan ini mencatat liabilitas sejumlah Rp23,4 triliun. Sementara pada tahun sebelumnya liabilitasnya hanya berkisar di Rp23,3 triliun.

Adapun susunan lengkap direksi PT FIF adalah sebagai berikut:

Margono Tanuwijaya PRESIDEN DIREKTUR

Valentina Chai Wei Li DIREKTUR

Sri Harjati DIREKTUR

Indra Gunawan DIREKTUR

Daniel Hartono DIREKTUR

Setia Budi DIREKTUR

(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article United Tractors Kasih Pinjaman Rp 125 M ke ARKO, Buat Apa?