
Emiten Keju Prochiz Bagi Dividen Rp 112 M, Kapan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen keju cheddar Prochiz, PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU), akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 112,5 miliar atau Rp 75 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 95,9% dari perolehan laba tahun 2022 yang sebesar Rp 117 miliar.
Hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023. Dividen akan dibagikan secara tunai kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 12 Mei 2023.
Direktur KEJU Peter Wiradjaja mengungkapkan, alokasi porsi pembagian dividen yang hampir sepenuhnya dari capaian laba tersebut bukan karena porsi kepemilikan saham KEJU digenggam oleh induk, yaitu Garudafood sebesar 60%.
"Bukan (karena porsi kepemilikan induk besar). Ini kali pertama yang kami bagikan," ujarnya di hotel Arosa Jakarta, Rabu (12/4).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) Paulus Tedjosutikno mengatakan, capaian laba bersih perseroan masih cukup positif ditengah tantangan kenaikan biaya bahan baku yang relatif tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, tantangan lainnya adalah adanya perubahan perilaku konsumen dimasa pemulihan pandemi ini, dimana masyarakat terlihat lebih suka menghabiskan waktu untuk makan di luar dibandingkan masak di rumah. Disrupsi preferensi sosial ini tentunya memengaruhi kinerja Perseroan sepanjang 2022.
"Pada tahun 2022, Perseroan berhasil mencatatkan angka penjualan yang relatif stabil sebesar Rp 1,044 triliun, tumbuh 0,20% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 1,042 triliun," jelasnya.
Adapun kontribusi penjualan terbanyak di tahun ini berasal dari produk keju blok sekitar 80,56% dari total penjualan keseluruhan dan dari kategori keju lembaran memberikan kontribusi sebesar 16,5% dari total seluruh penjualan di tahun 2022.
Sementara itu, jika dibandingkan penjualan 2021, penjualan Keju Blok mengalami penurunan sebesar 4,5%, sedangkan penjualan Keju Lembaran mengalami kenaikan sebesar 2,9% dibanding tahun 2021.
Dari Segmen Geografis, mayoritas penjualan Perseroan masih di wilayah Domestik, yaitu sebesar 91,5% mengalami penurunan sebesar 2,1% dibanding tahun 2021, sedangkan pertumbuhan penjualan Luar Negeri tahun ini adalah 8,5%, mengalami kenaikan sebesar 2,1% dari tahun 2021.
Sementara itu, dari sisi profitabilitas, Perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp117,37 miliar di tahun ini, menurun 18,89% dari tahun sebelumnya sebesar Rp144,70 miliar Total Aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp860,10 miliar meningkat sebesar 12% dibandingkan tahun 2021.
(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Tahun Baru, Bos Besar Emiten Keju Ini Malah Resign!