
Ini Penyebab Laba Alam Sutera Meroket 645%

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti milik konglomerat The Ning King dan keluarga, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mencatat kenaikan laba yang sangat signifikan. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,08 triliun pada 2022.
Mengutip laporan keuangannya, capaian tersebut meroket 645% jika dibandingkan tahun 2021 yang hanya sebesar Rp 145,69 miliar.
Capaian laba bersih tersebut berasal dari penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya yang naik 57,8% menjadi Rp 4,49 triliun dari posisi tahun 2021 yang sebesar Rp 2,84 triliun.
Penyumbang penjualan terbesar dari Alam Sutera berasa dari segmen real estate sebesar Rp 3,84 triliun, jasa hospitality dan prasarana Rp 506,8 miliar, pariwisata Rp 131,8 miliar, dan lain-lain Rp 10,43 miliar.
Sementara beban pokok penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya juga ikut meningkat dari Rp 1,33 triliun ke Rp 1,86 triliun. Sehingga laba bruto perseroan sebesar Rp 2,63 triliun, dari sebelumnya Rp 1,5 triliun pada 2021.
Laba sebelum beban pajak ASRI sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 1,1 triliun dan beban pajak Rp 7,77 miliar, sehingga laba tahun berjalan perseroan Rp 1,09 triliun. Laba per saham - dasar pada 2022 Rp 55,27. Sedangkan per 31 Desember 2021 Rp 7,41.
Adapun aset perseroan per 31 Desember 2022 adalah Rp 22,29 triliun, liabilitas Rp 11,65 triliun, dan ekuitas Rp 10,64 triliun.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Astra Land Caplok Lahan Alam Sutera (ASRI), Harga Bakal Naik?