Market News

Kena Tekan Arab Saudi-Rusia, Stok Minyak AS Merosot Tajam

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
06 April 2023 06:35
A view shows oil tanks of Transneft oil pipeline operator at the crude oil terminal Kozmino on the shore of Nakhodka Bay near the port city of Nakhodka, Russia August 12, 2022. REUTERS/Tatiana Meel
Foto: Mangki minyak operator pipa minyak Transneft di terminal minyak mentah Kozmino di pantai Teluk Nakhodka dekat kota pelabuhan Nakhodka, Rusia. (REUTERS/Tatiana Meel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Biro Informasi Energi AS (Energy Information Administration/IEA) mengatakan bahwa stok minyak mentah AS turun lebih dari yang diharapkan minggu lalu karena permintaan penyulingan dan ekspor yang kuat.

Dimana minyak mentah akan diprediksi naik setelah kemarin Arab Saudi dan produsen minyak OPEC+ lainnya mengumumkan pengurangan produksi minyak lebih lanjut sekitar 1,16 juta barel per hari. Dan dimana persediaan bensin dan sulingan juga turun tajam.

Persediaan minyak mentah USOILC=ECI turun 3,7 juta barel dalam sepekan hingga 31 Maret 2023 menjadi 470 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis Reuters dengan penurunan 2,3 juta barel.

Stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma, pusat pengiriman USOICC=ECI turun 970.000 barel dalam sepekan, ucap EIA.

Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston mengatakan,"Secara keseluruhan kami telah menarik minyak mentah dan produk dan saya pikir hal tersebut akan mendukung pasar sehubungan dengan pengurangan produksi OPEC+ yang baru-baru ini diumumkan."

Harga minyak memangkas beberapa kerugian setelah laporan tersebut, tetapi menghentikan kenaikan tersebut kemudian dengan minyak mentah Brent berjangka LCOc1 diperdagangkan turun 0,9% pada $84,20 per barel, dan minyak mentah West Texas Intermediate diperdagangkan 1% lebih rendah pada $79,90.

Ekspor minyak mentah AS naik menjadi 5,2 juta barel per hari, rekor tertinggi kedua mereka. Secara bersih, impor minyak mentah USOICI=ECI naik 1,16 juta barel per hari, ucap EIA.

Pengilangan minyak mentah berjalan USOICR=ECI turun 198.000 bpd minggu lalu, sedikit turun dari level tertinggi tahun ini sebesar 15,8 juta bpd minggu sebelumnya, ucap kembali EIA.

Tingkat pemanfaatan kilang USOIRU=ECI juga berada pada level tertinggi kedua tahun ini sebesar 89,6% dari total kapasitas, turun hanya 0,7 poin persentase dalam seminggu karena perusahaan terus menyelesaikan pemeliharaan menjelang musim panas.

Stok bensin USOILG=ECI turun 4,1 juta barel dalam seminggu menjadi 222,6 juta barel, lebih dari dua kali lipat perkiraan penurunan sebesar 1,7 juta barel.

Stok sulingan USOILD=ECI, yang meliputi solar dan minyak pemanas, turun 3,6 juta barel menjadi 113,1 juta barel, jauh melebihi ekspektasi untuk penurunan 400.000 barel.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Arab Saudi Cs Bawa Kabar Buruk Bagi Wong Cilik RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular