IHSG Bergerak Liar! Dibuka Hijau, Sedetik Kemudian Merah

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
05 April 2023 09:09
ihsg
Foto: detik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kedua pekan ini, Rabu (5/4/23) dibuka menguat tipis 0,02% menjadi 6.834,59. Namun, sesaat kemudian IHSG langsung berbalik arah ke zona merah.

Pada pukul 09.03, indeks melemah 0,19% ke level 6.820,53. Perdagangan menunjukkan terdapat 156 saham turun, 155 saham naik sementara 214 lainnya mendatar.

Perdagangan juga mencatatkan sebanyak 665 juta saham terlibat dengan nilai perdagangan baru mencapai Rp 299 miliar.

Pasar saham Indonesia mendapatkan tekanan dari Wall Street yang semalam tumbang akibat pelaku pasar yang kurang percaya diri terhadap kondisi ekonomi Amerika Serikat.

Malam nanti waktu Indonesia Amerika Serikat akan merilis dua data penting yakni neraca dagang termasuk di antaranya ekspor dan impor serta ISM non manufaktur PMI.

Keduanya penting untuk mengukur kekuatan ekonomi negara adidaya tersebut sehingga menjadi pertimbangan investor mengenai laju pertumbuhan ekonomi.

Meski demikian, pasar saham masih dibayangi oleh ketakutan inflasi yang meningkat seiring dengan harga minyak mentah dunia yang melonjak.

Harga minyak digerakkan oleh berita dari OPEC+ yang memangkas produksi sebesar 1,16 juta barel per hari (bpd) akan dimulai Mei dan berlangsung hingga akhir 2023.

Pemangkasan terbanyak dilakukan Arab Saudi yakni 500 ribu bpd di Arab Saudi, pemotongan 211 ribu barel/hari oleh Irak, 144 ribu bpd oleh Uni Emirat Arab, dan 128 ribu bpd dari Kuwait.

Goldman Sachs menurunkan perkiraan produksi OPEC+ pada akhir tahun 2023 sebesar 1,1 juta bpd dan menaikkan perkiraan harga Brent untuk tahun 2023 sebesar US$5 menjadi US$95 per barel dan sebesar US$3 menjadi US$100 per barel untuk tahun 2024.

Harga minyak yang menguat dapat menguntungkan emiten produsen minyak. Namun secara keseluruhan dapat memberikan efek negatif yakni kenaikan inflasi.

Inflasi yang menguat akan tetap membuat bank sentral hawkish pada kebijakan suku bunganya dan akan berdampak negatif terhadap ekonomi.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(Muhammad Azwar/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular