
Joss! Rupiah Lanjut Menguat Pasca Melesat 3 Pekan Beruntun

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Senin (3/4/2023), melanjutkan kinerja impresif pada pekan lalu.
Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan di Rp 14.980/US$, menguat 0,07% di pasar spot.
Sepanjang pekan lalu rupiah tercatat menguat lebih dari 1% juga sudah melesat dalam tiga pekan beruntun. Selama periode tersebut penguatannya nyaris 3%.
Rupiah pun menutup kuartal I-2023 dengan impresif, penguatannya tercatat 3,8% dan menjadi mata uang terbaik di Asia serta nomer 6 di dunia.
Bank sentral AS (The Fed) yang membuka ruang tidak lagi menaikkan suku bunganya membuat rupiah terus menguat. Hal tersebut terindikasi dua pekan lalu saat The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,75% - 5%.
"Komite pembuat kebijakan akan melihat informasi terbaru dan menilai implikasinya untuk menentukan kebijakan moneter," tulis pernyataan The Fed setelah mengumumkan kenaikan suku bunga Kamis (23/3/2022) dini hari waktu Indonesia.
Pada Jumat pekan Amerika Serikat merilis data inflasi berdasarkan personal consumption expenditure (PCE).
Inflasi inti PCE tumbuh 0,3% pada Februari dari bulan sebelumnya, lebih rendah dari prediksi Dow Jones 0,4%. Sementara secara tahunan, tumbuh 4,6% juga lebih rendah dari prediksi 4,7%.
Inflasi PCE merupakan acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan kebijakan moneter. Selain itu ada data tenaga kerja yang juga merupakan acuan The Fed. Data tersebut dirilis pada Jumat nanti.
Dari dalam negeri, pasar hari ini melihat data inflasi. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi memperkirakan inflasi (year on year/yoy) akan menembus 5,15% pada bulan ini. Inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan pada Februari yang tercatat 5,47%.
Hal ini tentunya menjadi kabar baik, sebab inflasi menurun saat memasuki bulan Ramadhan yang biasanya menjadi puncak tertinggi.
CBNC INDONESIA RESEARCH
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Penyebab Rupiah Menguat 4 Pekan Beruntun, Terbaik di Asia
