Pasar Modal Dibanjiri Dana Asing, Kemarin Rp1,2 T Masuk RI

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Jumat, 31/03/2023 08:30 WIB
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing di pasar modal RI tercatat ramai menyimpan dana di bursa domestik. Tercatat aksi beli bersih (net buy) asing di seluruh pasar pada perdagangan kemarin, Kamis (30/3/2023), mencapai Rp1,2 triliun.

Mengutip data RTI, asing tercatat membeli saham RI baik di pasar reguler maupun pasar negosiasi dan tunai. Net buy di pasar reguler tercatat senilai Rp1,14 triliun. Sementara net buy di pasar negosiasi dan tunai senilai Rp57,29 miliar.


Masuknya investor asing dari bursa memperpanjang tren pertambahan dana asing ke IHSG, khususnya yang terjadi di pasar reguler. Dalam sepekan asing tercatat mengoleksi saham RI senilai Rp4,2 triliun, sementara itu dalam sebulan beli bersih asing mencapai Rp2,43 triliun.

Lebih panjang lagi, sejak awal tahun, asing tercatat menimbun Rp6,26 triliun saham RI di seluruh pasar, dengan rincian Rp2,56 triliun di pasar reguler dan Rp3,7 triliun di pasar negosiasi dan tunai.

Tiga saham yang paling banyak dibeli asing kemarin dipimpin oleh emiten bank, yaitu Bank Central Asia atau BCA (BBCA) dengan aksi beli senilai Rp604,1 miliar. Lalu diikuti oleh Bank Mandiri (BMRI) yang dibeli asing Rp202,7 miliar dan Bank Negara Indonesia atau BNI (BBNI) dengan beli bersih asing Rp121,8 miliar.

Sementara itu tiga saham yang paling banyak dibawa kabur asing masing-masing adalah saham emiten ritel Mitra Adi Perkasa (MAPI), Bukti Asam (PTBA) dan Sarana Menara Nusantara Tower (TOWR) masing-masing senilai Rp36,4 miliar, Rp21,2 miliar dan Rp17,9 miliar.

Ramainya investor asing yang memborong saham Indonesia ini tidak sejalan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada Selasa kemarin, IHSG ditutup melemah 20,48 poin atau 0,45% ke level 6.808,95 pada penutupan perdagangan.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Saat Perang Berkobar, Saham & Investasi Mana Yang Bisa Cuan?